Paguyuban Kawulo Karaton Surakarta Ki Ageng Mageti Resmi Berdiri di Kabupaten Magetan.
Paguyuban Kawulo Karaton Surakarta Cabang Magetan Ki Ageng Mageti resmi berdiri Setelah dikukuhkan oleh Kanjeng Pangeran Haryo Hangabehi di Pendopo Surya Graha Kabupaten Magetan. Dalam pengarahannya kepada pengurus Paguyuban Kawulo Karaton Surakarta Cabang Magetan, Kanjeng Pangeran Haryo Hangabehi mengatakan, keberadaan Paguyuban Kawulo Karaton Surakarta Cabang Magetan diharapkan bisa melesterikan seni budaya dari Surakarta Hadiningrat di Kabupaten Magetan, agar tidak tergerus oleh budaya dari luar negeri. “ Sesarengan kaliyan prabayan ageng ing Kabupaten Magetan bade tansah mbentengi lan njagi jejeg adeking budaya ingkang asumber saking Surakarto Hadiningrat murih sampun ngantos kalindih dening budoyomonco engkang sumebar ing bumi nuswantoro,” ujarnya di Pendopo Kabupaten Magetan Minggu (24/12/23).
Sementara Pj Bupati Magetan Ir Hergunadi mengatakan, keberadaan Paguyuban Kawulo Karaton Surakarta Cabang Magetan Ki Ageng Mageti, bisa menjadi media sinergitas antara Kabupaten Magetan dengan Keraton Surakarta Hadiningrat, dalam mengembangkan, melestarikan dan meregenerasi kelestarian budaya jawa kepada generai muda saat ini. “ Kulo suwun mangke menawi saget budoyo wonten Surakarta Hadiningrat, saget dipun kenalaken lan diwontenaken wonten ing Magetan supados saget nglestantunaaken budoyo engkang agung meniko, kagem anak putu sedoyo,” katanya.
Sementara Ketua Paguyuban Kawulo Karaton Surakarta Cabang Magetan, Ki Ageng Mageti, KRAT Supriyanto Hadi Nagoro mengatakan, sebelum dikukuhkan pengurusan Paguyuban Kawulo Karaton Surakarta Cabang Magetan Ki Ageng Mageti masih ikut di kepengurusan Kabupaten Ponorogo. Dengan resmi berdirinya Cabang Magetan maka upaya pelestarian seni dan budaya yang berasal dari Surakarta Hadiningrat bisa lebih diintensifkan. Dalam pengukuhan pamong Paguyuban Kawulo Karaton Surakarta Cabang Magetan Ki Ageng Mageti di Pendopo Surya Graha sebanyak 35 pamong resmi diangkat sebagai pengurus.
” Yang dikukuhkan hari ini sebagai pengurusan dari pangarso, dari humas, sekretaris dan bendahara sebanyak 35 orang sementara untuk anggota sebanyak 64 orang. Kita pengen melestarikan budaya yang bersumber dari Surakarta Hadiningrat. Kita ingin budaya yang mulai punah, kita adakan lagi, seperti budaya bahasa, sopan santun dan kesenian itu pengen kita adakan lagi,” ucapnya.(Diskominfo / kontrib.skc / fa2 / IKP1)