Optimalkan Produksi Gabah saat Musim Penghujan, Pemkab Adakan Rapat Koordinasi dengan Bulog
Gabah basah, harga jatuh merupakan salah satu permasalahan yang acap kali dihadapi oleh petani di Magetan pada saat panen raya yang bertepatan dengan datangnya musim hujan.
Tidak adanya sinar matahari dan tidak dimilikinya mesin pengering menjadi pemicu dari jatuhnya harga gabah di pasaran.
Tak ingin hal tersebut terus-terusan terjadi pada Petani di Magetan, Pemerintah Kabupaten Magetan melalui Dinas TPHPKP sambut hangat kehadiran Bulog yang telah membangun Mesin Modern Rice Miling Plan (MRMP) atau penggilingan padi gabah modern di Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.
Sambutan hangat tersebut ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi antara pemerintah Kabupaten Magetan dan Perwakilan Bulog Kanwil Jatim terkait optimalisasi produksi gabah beras menggunakan MRMP.
Dengan kehadiran MRMP serta kerjasam antara Pemkab Magetan dan Bulog Kanwil Jatim, diharapkan produksi gabah petani di Magetan pada saat musim hujan tetap terserap sehingga kesejahteraan mereka dapat terjamin.
“Tujuan dari ini nanti ada MOU antar Pemkab Magetan dengan Bulog yang saat ini sudah membangun MRMP di Maospati. Sehingga kita harapkan gabah dari petani pada saat musim penghujan yang memang kondisinya biasanya harganya jatuh kerena kadar airnya tinggi bisa terserap dan kesejahteraan petani dapat meningkat,” terang Ir. Uswatul Chasanah, M.M.A., Kadin TPHPKP Magetan.
Turut hadir dalam acara Bupati Magetan, Asisten Ekbang, Kepala Dinas TPHPKP Magetan, Kabag. Perekonomian, Perwakilan Bulog Kanwil Jatim dan Ponorogo, Perwakilan Gapoktan dari 18 Kecamatan, beserta tamu undangan lainnya. Rapat koordinasi dilaksanakan di Ruang Jamuan Pendopo Surya Graha, pada Selasa (14/06).(Diskominfo:nin/fa2/IKP1)