Musrenbang RPJMD 2025 – 2029 yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), DPRD, perangkat daerah, akademisi, tokoh masyarakat, dunia usaha, hingga perwakilan organisasi masyarakat. Kehadiran berbagai elemen ini mencerminkan komitmen bersama dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang partisipatif, transparan, dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Hadir mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Pendopo Surya Graha, Kamis (21/8) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Ir. Joko Irianto, M.Si, yang menyampaikan sambutan sekaligus arahan.
Dalam paparannya, Joko Irianto menekankan pentingnya sinkronisasi antara RPJMD Kabupaten/Kota dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur 2025–2029. Ia menyebutkan bahwa visi pembangunan Jawa Timur adalah “Bersama Jawa Timur Maju yang Adil, Makmur, Unggul, dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045.”
“RPJMD Kabupaten Magetan harus selaras dengan arah kebijakan pembangunan Provinsi, sehingga setiap program dan kegiatan dapat saling menguatkan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat,” ungkap Joko.
Ia menyoroti sejumlah capaian pembangunan Jawa Timur yang dapat menjadi pijakan daerah, antara lain pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang stabil di atas 5 persen, penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem secara signifikan, serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang kini masuk kategori tinggi.
“Magetan memiliki potensi besar di sektor pertanian dan pariwisata. Jika dikelola dengan baik dan terintegrasi, ini bisa menjadi pengungkit utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menekan angka kemiskinan,” tambahnya.
Sementara itu dikesempatan yang sama Ketua DPRD Magetan, Suratno dalam sambutannya menyatakan, “Musrenbang ini adalah ruang untuk memperkuat peran Forkopimda dan seluruh stakeholder dalam membangun Kabupaten Magetan. Pembangunan bukan hanya hasil kerja kepala daerah, melainkan kolaborasi semua pihak, demi kesejahteraan masyarakat Magetan,” ujar Suratno.
Ketua DPRD juga menekankan pentingnya sinkronisasi visi misi daerah dengan kebijakan pusat dan provinsi, termasuk visi Presiden dan Wakil Presiden “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045” serta visi Jawa Timur “Maju yang Adil, Makmur, Unggul, dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045”.
“Musrenbang RPJMD ini bukan mimpi kepala daerah semata, melainkan mimpi kita bersama, yaitu mimpi masyarakat Kabupaten Magetan,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Suratno mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi aktif dengan memberikan ide, gagasan, dan perhatian demi kesempurnaan RPJMD 2025–2029.
Di kesempatan yang sama, Bupati Magetan, Hj. Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd., dalam paparannya menyampaikan visi pembangunan daerah yaitu “Magetan Nyaman, Maju, dan Berkelanjutan”. Visi tersebut akan diwujudkan melalui tujuh misi pembangunan atau Sapta Karsa.
Bupati juga menekankan sejumlah program kerja prioritas, di antaranya:
• Penguatan kualitas SDM, melalui beasiswa jenjang sarjana bagi keluarga miskin serta penguatan peran posyandu.
• Penguatan pembangunan pertanian, dengan pengembangan pertanian sehat/organik dan hilirisasi hasil pertanian.
• Penguatan infrastruktur, berupa peningkatan fasilitas ruang publik dan aksesibilitas sarana umum.
• Penguatan perekonomian daerah, seperti revitalisasi Pasar Sayur, pengembangan UMKM berbasis potensi lokal, modernisasi wisata, hingga relokasi Pasar Hewan Parang.
• Penguatan harmoni sosial, melalui program pemberdayaan masyarakat di tingkat RT, penguatan budaya gotong royong, dan pelestarian seni budaya.
Dalam forum musyawarah ini juga dipaparkan sejumlah rencana pembangunan strategis, seperti penataan Pasar Hewan Parang menjadi pusat perdagangan ternak modern dengan fasilitas lengkap, serta pengembangan Urban Green Active Park di kawasan Stadion Yosonegoro yang akan berfungsi sebagai ruang terbuka hijau multifungsi untuk olahraga, rekreasi, edukasi, dan interaksi sosial masyarakat.(Diskominfo:may / fa2 / IKP1)