Melalui Nuzulul Quran, Yuk Cek Sejauh Mana Kedekatan Kita Dengan Al Quran

Masjid Agung Baitusalam diselimuti gerimis semalam, Selepas sholat Isya yang dilanjutkan tarawih bersama, jamaah kemudian ikuti peringatan Nuzulul Quran. Peringatan turunnya Al Quran yang dilaksanakan di bulan Ramadhan 1446 H, kali ini menghadirkan K. H. Wasis Ayib Rosyidi Al Hafidz dari Pondok Pesantren R.H.Q., Madiun yang memaparkan kepada para jamaah sejauh mana kedekatan mereka dengan Al Quran, Minggu (16/3/25).

Kepada jamaah, pertama Wasis menjelaskan bagaimana cara mendekatkan diri dengan Al Quran yaitu dengan Tilawah, Tahzin, dan Qiroah. Tilawah membaca Al Quran disertai dengan hati yang tunduk kepada pesan yang disampaikan Al Quran. Tahzin membaca Al Quran dengan enak dan indah, sesuai dengan tata bahasa dan tajwid yang benar. Sedang Qiroah yaitu membaca Al Quran secara mendalam, dengannya kita bisa mengerti tentang isi ayat sehingga kita tahu apa yang dimaksud dan diperintahkan Allah dari ayat tersebut.

“Al Quran jangan dijadikan jimat, dimiliki dan hanya disimpan, sediakan waktu untuk membacanya, bisa 30 menit untuk setengah juz”, ungkap Wasis. Lebih lanjut Wasis kemudian menjelaskan 3 fungsi Al Quran:

1.Al Quran sebagai Al Huda Al quran sebagai petujuk bagi diri kita, sebagai petunjuk hidup, Al Quran sebagai rujukan.

2, Al Quran sebagai Al Furqon, sebagai pembeda mana yang baik dan mana yang buruk, dari itu mendapat petunjuk

3. Al Quran sebagai As Shifa atau sebagai obat.

Merangkai hal tersebut Wasis kemudian menerangkan, hubungan kita dengan Al Quran bisa menjadi formal, seperti ketika kita punya hajad saja. Atau yang kedua karena benar benar cinta dengan Al Quran, yang ditandai dengan dengan tanda respect, adanya pengin tahu tinggi akan Al Quran untuk kemudian mempelajarinya dan bertanggung jawab terhadap Al Quran hingga dengannya memunculkan kebaikan. Hubungan ini bersifat emosional (psikis), aktual dan spiritual.

Akhirnya Wasis mengajak seluruh jamaah untuk berdoa bersama semoga dengan mencintai Al Quran, Al Quran bisa menjadi alat untuk mensucikan hati, sebagai bekal dan menjalani hidup untuk semata mata beribadah karena Allah.

Dikesempatan yang sama Nizhamul, S.E, M.M., Pj Bupati Magetan dalam sambutannya menyatakan ” Nuzulul Quran mengingatkan kembali kepada kita semua, bahwa kitab suci Al-Quran sebagai sumber pokok ajaran islam menjadi pedoman dan petunjuk yang diturunkan oleh Allah SWT, ke bumi pada bulan Ramadhan. Wahyu pertama yang disampaikan malaikat Jibril kepada nabi Muhammad SAW, adalah perintah membaca. Artinya kita harus mempelajari dan mendalami isi kandungan Al – Quran.”

“Momentum peringatan Nuzulul Quran mari kita jadikan sebagai bentuk syiar Islam dalam upaya mempererat silaturrahmi, memperkuat ukhuwah Islamiyah, meningkatkan iman dan taqwa, memupuk rasa kepedulian sosial, sehingga mendukung terciptanya kerukunan hidup umat beragama.” lanjut Pj Bupati

Menutup sambutannya Pj. Bupati menghimbau untuk bisa menyalurkan zakat, infaq, shodaqoh kepada yang berhak, dan juga bisa menyalurkan bantuan tersebut melalui Baznas Magetan.(Diskominfo/ fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *