Masyarakat Desa Simbatan Lakukan Tradisi ‘Nguras Mbeji’ Situs Cagar Budaya Dewi Sri

Masyarakat Desa Simbatan Lakukan Tradisi ‘Nguras Mbeji’ Situs Cagar Budaya Dewi Sri

Di bawah teriknya mentari pagi,

nampak warga Desa Simbatan bahu membahu menguras petirtaan Dewi Sri, sebuah situs purbakala yang diyakini sebagai tinggalan Kerajaan Mataram Kuno.  Dikatakan Gito, Lurah Desa Simbatan, tradisi ‘Nguras Mbeji’ tersebut rutin dilakukan setiap tahun pada hari Jumat Pahing di Bulan Suro (Jawa), serangkaian dengan kegiatan bersih desa.

Surutnya air yang selama ini merendam petirtaaan, membuat situs tersebut terlihat bentuk aslinya. Nampak arca Dewi Sri pada beberapa titik, sosok yang diyakini sebagai Dewi Kesuburan oleh masyarakat Hindu-Jawa.

Tak sekadar melakukan pengurasan, pada malam sebelumnya masyarakat Desa Simbatan telah terlebih dahulu melakukan selamatan malam tirakatan dan pemotongan kambing serta ayam. Nantinya, usai tradisi ‘Nguras Mbeji’, akan ada persembahan tari ikan kuthuk dan ramah tamah masyarakat Desa Simbatan.

“Akan ada persembahan tari ikan, jadi nanti ikan-ikan yang ditangkap (dari dalam petirtaan) itu akan ditarikan. Kemudian di lepas lagi”, terang Gito pada Jum’at (19/08).(Diskominfo : kontrib.fin / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *