Perayaan Galungan adalah tradisi budaya warga Wonomulyo, dirayakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Semesta Alam. Yang diselenggarakan ditiap tahun pada malam Selasa Wage , Wuku Galungan, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh warga Wonomulyo yang beragama Hindu saja, melainkan diikuti hampir seluruh warga dusun ini.
Prosesi Galungan di laksanakan di makam Ki Hajar Wonokoso merupakan Resi pada jaman Majapahit sekaligus tokoh yang babat alas dukuh Wonomulyo Desa Genilangit kecamatan Poncol yang di selenggarakan pada Senin malam , (17/11/25)
Dalam prosesinya, arak – arakan tumpeng berjalan perlahan menuju makam Ki Hajar Wonokoso. Di belakangnya para warga membawa tumpeng kecil dengan panggang, tempe, pisang , kelapa dan gula merah yang di iringi musik Tongling memecah keheningan malam yang di terangi obor berjajar di sepanjang jalan menuju makam dan menjadikan temaramnya cahaya menambah suasana sakral.
Bupati Magetan Nanik Sumantri menyampaikan apresiasi kepada warga Wonomulyo, yang sampai saat ini masih menjaga tradisi. Sehingga prosesi Galungan bisa menjadi agenda wisata budaya yang menarik wisatawan.
” Tradisi Galungan Wonomulyo merupakan wujud nyata toleransi dalam keragaman agama dan budaya serta menjunjung tinggi nilai – nilai kerukunan yang menjadikan contoh bagi warga Magetan secara umum” ungkapnya.(Diskominfo:swr / fa2 / IKP1)










