Adanya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) merupakan hal yang wajar dalam pengelolaan keuangan daerah. Karena tidak ada perencanaan yang 100 persen dapat terlaksana dan tak mungkin pula semua anggaran dapat dibelanjakan. Pengelolaan keuangan daerah tentunya harus mengikuti ketentuan, yang mana di tahun 2020 disesuaikan untuk penanganan pandemi covid-19.
Berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yg telah diperiksa BPK, SiLPA TA 2020 dilaporkan sebesar Rp. 244, 9 M, meningkat 2,6% dari SiLPA TA 2019 sebesar 238,7 M. Persentase peningkatan tersebut tidak terlalu signifikan. Terlebih salah satu penyumbang SiLPA merupakan buntut dari adanya mandatory pusat yang mewajibkan daerah untuk melakukan refocusing anggaran dalam rangka penanganan Covid-19.
Berdasarkan data BPPKAD Kabupaten Magetan, SiLPA 2020 yang berasal dari belanja tidak langsung diantaranya disumbang dari belanja tak terduga yang peruntukannya untuk penanganan Covid-19. “Besarnya mendekati 50% dari SiLPA Belanja Tidak Langsung”, terang Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah Mirawati Andhikarini, Senin (10/5).
Lebih lanjut Mira menjelaskan bahwa APBD 2020 yang telah disusun di akhir 2019, harus menyesuaikan ketentuan pusat untuk dialihkan ke belanja tak terduga dalam rangka penanganan covid melalui perubahan penjabaran. Namun dalam pelaksanaanya ternyata banyak program penanganan covid lainnya baik dari pemerintah pusat maupun provinsi, sehingga dari dana yang dianggarkan kabupaten tidak dapat diserap seluruhnya. “Kendala kita, dana yang tidak diserap itu dialihkan lagi ke kegiatan lain melalui perubahan anggaran, namun karena perubahannya di bulan November penyerapannya tidak bisa maksimal”, jelas nya
Persentase penyerapan anggaran di tahun 2020 sebesar 87,44%. Angkanya naik dibandingkan tahun 2019 yang hanya 86,94%. “Malah lebih baik walau dalam kondisi yang lebih menantang”, imbuh Mira.
Namun Masyarakat Magetan tak perlu risau, SiLPA 2020 tersebut sudah dianggarkan dalam APBD 2021 sebesar 95,7 M. Sisanya akan dianggarkan di P-APBD. Pemerintah Magetan selalu berupaya mencapai visi misi Bupati meskipun terhalang adanya virus covid-19.
(Kominfo/pb.ayu/doc.ryz/tos)