Ketujuh dapur yang diresmikan tersebar di wilayah strategis yaitu Lembeyan, Parang, Sidorejo, Sukomoro, Barat, Bendo, dan Karangrejo. Program ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam pembangunan sumber daya manusia, khususnya untuk kelompok rentan seperti anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Dalam sambutannya, Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti Rmenegaskan bahwa program ini bukan hanya soal pemenuhan kebutuhan pangan, namun juga mencerminkan nilai luhur bangsa Indonesia melalui semangat gotong royong, kolaborasi lintas sektor, dan upaya menjamin akses makanan sehat dan bergizi bagi masyarakat.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Magetan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat atas fasilitasi pembangunan 7 dapur MBG ini. Kami juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan program ini,” ujar Bunda Nanik.
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Muhammadiyah Children Center, Dr. Sri Hartono, S.E., M.M., mengungkapkan bahwa keberadaan dapur MBG ini juga diharapkan mampu menggerakkan perekonomian lokal, khususnya sektor UMKM di masing-masing wilayah.
Senada dengan itu, Dandim 0804/Magetan Letkol Inf Hasan Dasuki, S.Sos., M.I.P. menambahkan bahwa hingga saat ini baru terdapat dua SPPG yang telah berjalan aktif di Kabupaten Magetan, yakni SPPG Kodim dan satu mitra SPPG di Kecamatan Sukomoro. Oleh karena itu, kehadiran tujuh dapur baru ini menjadi tambahan signifikan dalam mendukung upaya pemulihan gizi masyarakat.
Dengan diluncurkannya tujuh dapur makan bergizi ini, Pemerintah Kabupaten Magetan berharap program ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk pemenuhan gizi, tetapi juga sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan di bidang kesehatan masyarakat.(Diskominfo:swr / fa2 / IKP1)