Stok oksigen yang menipis di RS.dr.Sayidiman nampaknya perlu disikapi bersama dari pemangku jabatan agar pelayanan terhadap pasien covid yang bisa Maximal. Melonjak kebutuhan oksigen untuk para pasien Covid19 praktis membuat manajemen Rumah Sakit plat merah ini harus memutar otak agar tdk terjadi kekosongan stok meski untuk mendapatkannya sangat sulit karena sulitnya pasokan zat yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup akhir akhir ini.
” Kita berharap ada upaya upaya lebih dari pimpinan untuk melakukan pendekatan2 terhadap produsen oksigen agar ketersedian Oksigen kita aman ” harap Yuli staf RS.dr.Sayidiman.
Dipasaran keberadan oksigen memang menjadi barang langka bersamaan meledaknya covid19 ,bahkan perburuan zat ini juga dilakukan oleh pasien yang menjalani Isoman dengan gejala klinis
Sejauh ini berbagai upaya untuk memenuhi pasokan oksigen terus dilakukan oleh Manajemen Rumah Sakit dengan mengandeng sejumlah pihak seperti Petrokimia Gresik.
” Kemarin kita dapat pasokan oksigen bentuk Liquit dari CSR Petrokimia,saat ini kita coba bersurat kembali ke Petro untuk bisa mensuplai ,tentu dengan dorongan dari pimpinan lebih atas akan lebih mudah mendapatkannya” imbuh Yuli
Mendengar situasi ini Bupati Magetan langsung menghubungi sejumlah pihak untuk memastikan ketersediaan oksigen dalam batas aman di RS
dr.Sayidiman
” Kita terus berusaha melakukan pendekatan ke produksen oksigen dan pihak pihak ,untuk memastikan pasokan Oksigen bagi fasilitas Kesehatan khususnya Rumah Sakit Sayidiman bisa aman dan tercukupi ” terang Bupati Suprawoto
Salah satu upaya untuk menjamin terpenuhinya ketersedian oksigen Kang Woto demikian akrab dipanggil menggandeng Lanud Iswahjudi tidak menutup kemungkinan juga dengan Petrokimia Gresik.
Kondisi langkanya stock oksigen sangat mengkwatirkan ,terlebih bagi pasien kritis yang tingkat saturasinya rendah,dimana pasien sangat membutuhkan oksigen secepatnya, “delay” atau terhambatnya pasien untuk mendapatkan support nafas akibat tidak adanya oksigen yang tersedia bisa mengakibatkan hal yang fatal yaitu kematian terhadap pasien.
Jadi #Sobatkom terus taat dan tingkatkan protokol kesehatan baik deng 3M maupun 5M ya sobat, bersama kita lawan virus ini. (Diskominfo/pb.ay/dok.cup/ikp1)