Jalan panjang demokrasi di Magetan berupa agenda besar Pemilihan Umum Kepala Daerah 2024 mencapai puncaknya. Setelah melalui beberapa tahapan, yang cukup menyita perhatian masyarakat Magetan sampai tingkat pemerintahan pusat dengan Pemungutan Suara Ulangnya, hari ini Magetan resmi mempunyai Bupati dan Wakil Bupati baru.
Setelah 286 hari tepatnya atau sembilan bulan lebih semenjak tanggal 10 Agustus 2024 Pj Bupati Magetan Nizhamul, mendapat mandat dari Mendagri untuk memimpin Magetan mengisi kekosongan pemangku jabatan Bupati. Hari ini posisi tersebut digantikan oleh Nanik Endang Rusminiarti dan Suyatni Priasmoro, sebagai Bupati Wakil Bupati Terpilih Pilkada 2024. Nizhamul mengakhiri masa tugasnya sebagai Pj.Bupati secara resmi berdasar pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesi Nomor 100.2.1.3-2304 Tahun 2025 tentang pengesahan pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Magetan hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 masa jabatan tahun 2025-2030. Dalam acara pelantikan yang digelar hari ini, setelah pembacaan SK Mendagri acara kemudian dilanjutkan dengan Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Magetan Masa Jabatan 2025 – 2030 oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (23/5/2025).
Dalam prosesi pelantikan dilaksanakan pula penandatanganan berita acara pengambilan sumpah jabatan dan pakta integritas oleh Bupati Magetan dengan Gubernur Jatim. Sekaligus dilakukan serah terima jabatan dari purna tugas Pj Bupati lama kepada Bupati baru.
Di kesempatan kali ini dilantik pula pejabat Ketua TP PKK Kab. Magetan dan oleh Ketua TP PKK Propinsi Jawa Timur Ny. Arumi Bachsin Emil Dardak. Untuk Kabupaten Magetan dari Ny. Raja Arena Sumela Nizhamul kepada Ny. Arini Suyatni melalui Keputusan Pj Ketua PKK Propinsi Jawa Timur No 04/KEPT/PKKPROV/V/2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan ketua tim penggerak PKK Kab.Magetan. Selepas melantik Bupati dan Wakil Bupati Magetan, Khofifah dalam sambutannya menyatakan, “Proses demokrasi telah dijalankan sesuai dengan Standart Operating Prosecdure, kita bersyukur bahwa akhirnya kita bisa melaksanakan pelantikan bupati dan wakil hupati magetan, dengan proses yang memang harus diikuti pasca MK, PSU, dan ditunggu lagi oleh MK, hingga SK Kemendagri turun. Semoga semua proses ini bisa menghantarkan bagaimana proses percepatan pembangunan di Magetan bisa dilakukan.” Ungkap gubernur.
Khofifah kemudian melanjutkan, “Bupati Wakil Bupati terus masuk/involve, tidak lama lagi akan ada sertijab sehingga bupati wakil bupati bisa berkomunikasi dengan DPRD agar program-programnyanya terecord/terekam dalam naskah RPJMD. Untuk program pemerintah pusat yaitu MBG, KMP, dan SR dipantau bagaimana progresnya di Magetan. 12 Juli Hari Koperasi, jikalau ada peluncuran tentunya Jawa Timur juga bersiap untuk meluncurkan Koperasi Merah Putih dengan posisi sudah tersertifikasi.“
Di akhir sambutannya Khofifah kemudian menyoroti prestasi Jawa Timur terkait stunting, sekaligus berpesan, “Berkat sinergi semua pihak sekarang ini stunting Jawa Timur no 2 paling bawah (se-Indonesia), prestasi luar biasa ini ada lah hasil kerja keras posyandu, untuk itu bagaimana semangat kader mohon dijaga dan dikuatkan.” Pungkas Khofifah.(Diskominfo / fa2 / IKP1)