Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan perkuat perannya dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang dijalankan melalui Satuan Pendidikan Penyelenggara Gizi (SPPG). Dalam acara talkshow yang digelar oleh LPPL Radio Magetan Indah, dua perwakilan dari Dinkes Magetan menegaskan pentingnya pengawasan terhadap sarana dan kualitas gizi di dapur SPPG.
Ispandi, staf Kesehatan Lingkungan (Kesling) Dinkes Magetan, menyampaikan bahwa pihaknya secara aktif melakukan pemantauan terhadap sarana prasarana dapur SPPG. Hal ini dilakukan guna memastikan kebersihan, keamanan pangan, dan kelayakan tempat pengolahan makanan sesuai standar kesehatan.
“Pemantauan ini bertujuan agar makanan yang nantinya disalurkan kepada sasaran benar-benar memenuhi standar kebersihan dan kesehatan,” ujar Ispandi dalam talkshow tersebut.
Senada dengan hal tersebut, Dwi Tutut, nutrisionis dari Dinkes Magetan, menambahkan bahwa pemantauan juga mencakup kualitas gizi dari menu yang disiapkan. Ia menekankan pentingnya keseimbangan gizi agar asupan yang diberikan melalui program MBG dapat mendukung pertumbuhan dan kesehatan anak-anak penerima manfaat.
“Setiap menu yang disiapkan di dapur SPPG telah kami evaluasi kandungan gizinya. Ini penting agar tidak hanya mengenyangkan, tapi juga menyehatkan,” ungkap Tutut.
Perkembangan MBG sampai saat ini, di Kabupaten Magetan telah beroperasi sebanyak 16 dapur SPPG yang menjadi bagian integral dari pelaksanaan program MBG. Keberadaan dapur-dapur ini diawasi secara berkala oleh tim dari Dinkes, mulai dari sisi sanitasi hingga komposisi menu yang diberikan.
Melalui langkah pengawasan dan pembinaan yang intensif ini, Dinkes Magetan berharap kualitas layanan program MBG terus meningkat dan memberikan dampak nyata bagi perbaikan gizi masyarakat khususnya, balita , anak – anak , ibu hamil dan menyusui.(Diskominfo / kontrib.ndi / fa2 / IKP1)