Kuatkan Budaya Hidup Sehat: Sosialisasi Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Rujukan Bersama Komisi IX DPR RI dan Kemenkes di Magetan

Di era modern saat ini, ketika pola hidup masyarakat semakin dinamis namun rentan terhadap penyakit tidak menular, Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Rujukan, Ditjen Kesehatan Lanjutan, menggandeng Anggota DPR RI Komisi IX, Dr. Hj. Netty Prasetiyani, M.Si, untuk menggelar Sosialisasi Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Rujukan di Gedung PGRI Kabupaten Magetan, Selasa (14/10/25).

Dimana dalam sesi utamanya, sebagai narasumber pertama, Dr. Hj. Netty Prasetiyani, M.Si, soroti peningkatan signifikan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, jantung, dan kanker yang kini menjadi tantangan besar bagi sistem kesehatan nasional.

Menurutnya, PTM bukan semata masalah medis, tetapi juga cerminan gaya hidup modern yang kurang seimbang. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya para kader kesehatan untuk menjadi motor perubahan perilaku melalui gerakan CERDIK, yaitu Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres dengan benar.

“Gerakan CERDIK adalah langkah sederhana tapi berdampak besar. Jika kita konsisten melakukannya, maka bisa menekan risiko penyakit tidak menular yang membebani banyak keluarga,” terang Netty.

“Kader kesehatan punya peran penting sebagai penggerak di masyarakat. Kader harus jadi teladan dalam menerapkan gaya hidup sehat, agar pesan ini sampai ke setiap rumah tangga,” tambahnya.

Selain itu, Netty menekankan bahwa keberhasilan tata kelola pelayanan kesehatan tidak lepas dari kesadaran individu dan komunitas. Melalui forum ini Netty mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Magetan yang dinilai cukup aktif mengimplementasikan berbagai program kesehatan berbasis masyarakat, termasuk posyandu lansia dan kegiatan promotif di tingkat desa.

Sebagai narasumber kedua, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, dr. Rohmat Hidayat, memaparkan implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Magetan. Menurutnya, GERMAS telah menjadi strategi utama pemerintah daerah dalam menanamkan budaya hidup sehat dan menekan prevalensi PTM di tingkat akar rumput.

“Melalui GERMAS, kita mengajak masyarakat untuk bergerak bersama bukan hanya berobat ketika sakit, tapi membangun kesadaran sejak dini agar tidak mudah sakit,” ujarnya.

Dinkes Magetan terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sekolah, dunia usaha, serta lembaga keagamaan, untuk memperluas jangkauan edukasi kesehatan. Program seperti pemeriksaan kesehatan berkala, kampanye bebas rokok, dan kegiatan olahraga massal rutin terus digalakkan di berbagai kecamatan.

“Kesehatan harus menjadi gaya hidup, bukan sekadar program. Kita ingin masyarakat Magetan punya kesadaran mandiri untuk menjaga diri dan lingkungannya tetap sehat,” pungkas dr. Rohmat.(Diskominfo:may / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *