Kreasi Cendol Durian Dari Durian Afkir

Kreasi Cendol Durian Dari Durian Afkir

Memanfaatkan musim durian warga Desa Cepoko, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan mengkreasikan durian menjadi cendol durian. Kalau biasanya cendol hanya memiliki rasa khas beras dengan gurihnya santan yang dikombinasi dengan manisnya sirup gula merah, namun Luluk Fitriani warga Desa Cepoko menghadirkan rasa durian pada cendol buatannya. Panen durian yang melimpah menurutnya membuat harga durian yang bentuknya kurang bagus tidak laku. Untuk menyiasati durian yang kurang laku/afkir tersebut Luluk kemudian membuat cendol durian. “Kita memanfaatkan musim durian yang hanya setahun sekali. Jadi kita memakai durian yang bentuknya tidak layak di jual dipasaran, sehingga untuk menaikkan harga jualnya kita pakai untuk membuat durian,” ujarnya.

Untuk membuat cendol durian menurut Luluk tidak sulit. Dia mengaku mencampur adonan cendol dengan daging buah durian yang telah diproses pemisahan biji dengan dagingnya. Adonan tersebut kemudian diolah menjadi cendol seperti cendol pada umumnya. Untuk menyajikan satu cup cendol durian miliknya dia kembali memberikan satu buah durian pada cendol jualannya sehingga rasa durian benar benar dirasakan oleh pembeli. “ Seprti cendol pada umumnya, ada cendol, kemudian santan dan sirup gula batu cuman ini kita kasih lagi buah durian satu biji pada cendolnya,” imbuhnya.

Untuk membeli cendol durian buatan Luluk, penggemar durian cukup merogoh kocek Rp 5 ribu. Luluk Fitiriani mengkau tak kesulitan menjual cendol durian di rumahnya di Desa Cepoko karena dalam waktu relative singkat satu ember cendol durian dagangannya ludes dibeli warga.’ Menjualnya kalau tidak dirumah ya di event atau acara acara yang mengundang warga. Dirumah saja cukup laris,” katanya.

Tak hanya membuat cendol durian, Lulu juga membuat sejumlah panganan dan kue yang menggunakan durian sebagai perasa dan bahan utama seperti es krim durian, roti bolu durian, pudding durian bahkan dajuga membuat pancake durian. “ Musim durian cuma setahun sekali dan kita mencoba memanfaatkan durian untuk berbagai kue dan penganan. Kebetulan keluarga disini suka dengan durian. Kalau nggak pas musim selain mahal kita juga kesulitan mendapat duriannya,” pungkasnya.(Diskominfo / kontrib.skc / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *