Koi. Siapa yang tidak kenal ikan hias air tawar ini. Kelincahan dan warnanya yang menarik perhatian mampu membuat mata kepincut dan jatuh hati ketika melihatnya.
Tak hanya orang awam, jatuh cinta dengan keelokan koi juga mendasari banyak penghobi untuk menggilai komoditas yang aslinya ikan dari Jepang ini. Hal inilah yang mendasari Figha Setia Pribadi (31) salah satu pendiri komunitas Magetan Nishikigoi menikmati hobi memelihara koi.
Berawal dari sekedar penikmat koi sejak tahun 2014, Figha mampu memberikan warna baru sebagai komunitas Koi di Magetan. Figha Setia Pribadi bersama Heru Santoso merupakan punggawa berdirinya Magetan Nishikigoi pada tahun 2015 yang beranggotakan 4 orang. Sampai saat ini komunitas tersebut sudah memiliki 20 orang anggota.
Kecintaannya pada koi mampu membuahkan hasil yang sebanding. Bagaimana tidak, tak tanggung-tanggung sejak awal 2015 sampai saat ini puluhan event kejuaraan nasional, Magetan Nishikigoi selalu menyambar predikat juara diberbagai kategori dan ukuran ikan koi. Bahkan pada gelaran Asia Cup Koi Show di Jakarta 2017 lalu mampu menyabet Best In Size dengan jenis Koi Koromo. Terakhir, 28-30 Mei kemarin pada gelaran event Tulungagung Festival Koi Show timnya mampu raih kategori Most Point.
Selain untuk hobi, Figha juga menjadikannya sebagai lahan bisnis dengan menjual bibit atau koi yang sudah siap mengkuti kejuaraan. Dengan namanya yang sudah melambung mampu memberikan kepercayaan tersendiri pada setiap pembeli. Tidak hanya dari lokal kota saja namun koi peliharaanya sudah terjual di penjuru kota-kota di Indonesia. Bahkan 2017 lalu koinya terjual ke Filipina.
Harganya pun bervariasi, mulai ratusan ribu sampai puluhunan juta dengan memperhatikan dari kwalitas, kulit, tubuh, warna serta pola. Adapun omset dari penjualan koi saat ini mencapai 15-20 juta perbulan. “Selain hobi, hal ini juga mampu meningkatkan nilai jual dan investasi, soalnya koi yang kita bawa saat event kalau menang harga jualnya mampu berkali lipat” jelasnya.
Melihat prestasi yang diraihnya sampai saat ini tentu jatuh bangun dalam merintis usahanya pasti dialami. Salah satunya pada saat musim pancaroba seperti ini, ikan rentan akan terkena penyakit seperti jamur dan bakteri. Namun hal tersebut masih mampu diatasi dengan pengobatan yang tepat. Selain itu kendala selanjutnya jika listrik padam. Karena akan mengganggu sistem filtrasi yangmana hal tersebut merupakan hal yang utama untuk ikan koi.
Seperti yang dikatakan Figha kedepannya nanti Magetan Nishikigoi akan menggelar event nasional di Magetan. Hal tersebut juga bertujuan untuk mengenalkan pada khalayak untuk mengenal lebih jauh tentang potensi koi di Magetan serta mampu membangkitkan roda perekonomian Magetan.
Dirinya juga menyampaikan bahwa pertengahan Juni nanti akan ada event bursa koi yang diselenggarakan di Desa Sumberdodol Kec. Panekan. Timnya akan turut berpartisipasi guna meramaikan event tersebut. “Memang saat ini kami mengambil ikan dari peternak luar kota, semoga kedepannya nanti Magetan mampu mengembangkan sendiri” harapnya.(diskominfo:cup/tos)