Setiap 1 Oktober, di Hari Kesaktian Pancasila, mengingatkan kita pada sebuah peristiwa kelam, utamanya di Magetan ketika tahun 1948.
Berangkat dari hal tersebut, hari ini Pemerintah Magetan bersama Forkopimda dan jajaran melaksanakan penghormatan atas jasa para pahlawan bangsa yang gugur sebagai korban keganasan PKI 48 di Desa Soco Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan, (1/10).
Bupati Magetan Suprawoto menyampaikan, banyak pejabat dan ulama yang menjadi korban kekejaman PKI kala itu. “Kemerdekaan selalu ada rintangan, pemerintahan selalu ada tantangan, setiap masa tantanganya berbeda”, tegasnya. Pada saat awal-awal kemerdekaan, selain tantangan dari penjajah luar, di tempat kita sendiri ada yang ingin menjajah kembali ideologi yang mau dipaksakan masuk di Indonesia. Ia menambahkan, kemudian saat ini tantangan berbeda, untuk itu kita patut menengok ke belakang, jadi sekali-kali kita tengok sejarah itu bahwa perjalan ini penuh liku-liku, hingga sampai saat ini terbukti bahwa negara ini tetap tegak berdiri.
Dimana salah satu pondasi terkuat adalah ideologi bangsa yang sudah final, yaitu Pancasila. Yang pada hari ini kita sepakati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, Pancasila merupakan ideologi final yang digali dari mutiara-mutiara dan nilai-nilai bangsa yang ada di bumi pertiwi ini, jelas Suprawoto.
(Diskominfo:pb.wan/dok.cup/fa2)