Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawangsa pimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi dan Koordinasi Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) se-Jawa Timur. Bupati Magetan Suprawoto hadir secara daring di ruang Jamuan Pendopo Surya Graha Magetan, Jl. Basuki Rahmad Selatan Magetan, Kamis 4 Pebruari 2021, acara di mulai pukul 19.55 s.d 22.15 WIB. Hadir dalam acara ini Kapolres Magetan,Dandim 0804 Magetan dan Kepala OPD terkait.
Dalam sesi rakor tersebut, Bupati Magetan menyatakan bahwa Kabupaten Magetan sudah tidak berstatus zona merah. Kabupaten Magetan kini berstatus Zona Orange dalam kasus COVID-19. Untuk lebih meningkatkan penanganan COVID-19 di Magetan, Suprawoto akan melakukan beberapa langkah:
1. Meningkatkan sarana swab
2. Pemantauan penegakan disiplin protokol kesehatan, khususnya pelaksanaan hajatan yang saat ini masih longgar
3. Pengajak tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk terlibat secara langsung dalam sosialisasi disiplin protokol kesehatan
4. Pemantau kegiatan yang ada di pasar tanpa mematikan aktivitas ekonomi
5. Memperkuat penjagaan di daerah perbatasan
6. Melakukan sosialisasi dan penindakan tempat tempat nongkrong anak muda yang ada di café-cafe, warung serta rumah makan
7. Monitoring aktivitas yang ada di pesantren,
8. Peningkatan kapasitas RSUD Sayidiman Magetan
9. Memantau aktivitas orang datang dari daerah yang pandemi covid
10. Melakukan pembubaran kegiatan yang mendatangkan kerumunan
“Serta memperkuat beberapa program yang sudah ada seperti kampung tangguh, COVID hunter dan pembagian masker.” Ujar Suprawoto.
Lebih lanjut, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bahwa tren kasus COVID-19 di Jawa Timur telah mengalami penurunan. Namun, harus terus membangun komitmen bersama dalam penanganan COVID-19. “Dengan mengaktifkan kembali dan menambah jumlah kampung tangguh semeru sebagai salah satu alternatif untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19”, akhir Khofifah.
Pada kesempatan Rakor semalam, Dr. Joni Wahyuhadi, Dirut RSUD Dr. Soetomo Surabaya menyampaikan kondisi terkini mengenai kasus COVID-19 di Jawa Timur. Dari 115.750 komulatif kasus konfirmasi COVID-19, 6.945 orang masih dalam perawatan, terkonfirmasi sembuh ada 100.789 orang dan konfirmasi meninggal 8.016 orang. Di mana selama PPKM, positif rate mengalami penurunan. “Pada awal PPKM sebesar 20% dan sekarang sudah menjadi 18 %”, ujar Joni Wahyuhadi.