Jum’at Curhat Kapolda Jatim Hadir Di Magetan
Untuk mendekatkan Polisi dengan masyarakat diwilayah Polres Magetan, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto laksanakan kunjungan kerja dipendopo Surya Graha, Jum’at, 9/3/23.
Disambut dengan tarian jalak lawu, dimana ada sebanyak 5 penari yang bergerak lincah menarikan tari yang menginterpretasi burung endemi lereng lawu yang ramah ini.
Didampingi oleh Wakapolda beserta segenap jajaran, Kapolda Jatim membuka jembatan komunikasi dengan masyarakat Magetan yang diwakili oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, dalam kesempatan ini hadir pula pimpinan perguruan pencak silat di Kab Magetan serta elemen masyarakat lainnya.
Dirbinmas Polda Jatim, Kombes Pol Asep Irpan Rosadi, menyatakan “Didalam upaya untuk memelihara kamtibmas, Polri mempunyai strategi Pemolisian Masyarakat,sebagai semangat bersama dari Polri, Pemerintah Kabupaten, dan seluruh elemen masyarakat, untuk mendekteksi potensi gangguan kamtibmas, sehingga dengan terdeteksi secara dini potensi gangguan kamtibmas tidak membesar, salah satunya dengan program Jumat Curhat Kapolda Jatim. Ada juga omah rembug, dan penggalakan kembali program siskamling.
Dikesempatan yang sama Bupati Magetan, Dr. Drs. Suprawoto, S.H, M.Si menyatakan dengan adanya acara curhat seperti ini informasi-informasi liar yang mengganggu kamtibmas di Magetan, tidak berkembang , Curhat sebagai solusi yang bagus sehingga semua permasalahan kamtibmas semua pasti ada jalan keluar , harapan dengan “Jumat Curhat” terus berlangsung sehingga permasalahan kamtibmas bisa terselesaikan.
Kapolda Jatim, Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menyatakan bahwa Kapolda hadir ke Magetan beserta jajaran pejabat utama polda sebagai salah satu bentuk program kegiatan telah dicanangkan untuk langsung mendengar curhatan masyarakat, untuk menyempurnakan tugas-tugas, kepolisian membutuhkan masukan dan kririk dan hal-hal yang bisa membangun ”.
Dalam sesi curhat, Drs. Nanang Budi Setyaji, M.Pd, Ketua PSHT Magetan, menyatakan bahwa di Magetan perguruan diayomi, sehingga merasa nyaman yang tentrem, ayem, karena adanya kebersamaan baik dari pemerintahan, TNI, Polri yang membersamai kegiatan yang ada dimasing-masing perguruan. Sehingga dengan kebersamaan, perbedaan itu kemudian menjadi pilar penguat kebangsaan yaitu Bhineka Tunggal Ika. Nanang juga mengucapkan terima kasih atas diselenggarakannya Kapolres Cup, dimana dari kegiatan tersebut muncul slogan dari Kapolres yang kemudian dijadikan slogan IPSI Magetan yaitu “ Sing Akur Kabeh Sedulur” ungkap Nanang yang di kemudian di ucapkan bersama-sama oleh ketua/pimpinan perguruan silat yang ada di Magetan.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan, kegiatan vaksin, pengobatan , dan layanan SIM.(Diskominfo / fa2 / IKP1)