Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 1 Magetan berlangsung lancar dan penuh semangat. Program unggulan ini menjadi salah satu langkah strategis Pemkab Magetan dalam mendukung kesehatan siswa, pemenuhan gizi seimbang, serta meningkatkan konsentrasi belajar di sekolah.
Bupati Magetan, Hj. Nanik Sumantri, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa MBG merupakan langkah nyata menyiapkan generasi emas di masa depan.
“Indonesia harus menuju Indonesia Emas 2045. Program MBG hadir untuk memenuhi gizi putra-putri kita menyongsong masa depan tersebut. Dengan adanya MBG, roda ekonomi juga ikut bergerak, menyerap tenaga kerja, dan mengurangi pengangguran,” jelasnya.
Menanggapi isu keamanan pangan, Bupati menegaskan bahwa hingga kini di Magetan belum pernah terjadi kasus keracunan akibat MBG. “Program ini aman. Antisipasinya, Satgas MBG selalu melakukan monitoring terhadap SPPG untuk memastikan makanan yang disajikan higienis dan sehat,” tambahnya.
Senada dengan itu, Dandim 0804/Magetan Letkol Inf Hasan Dasuki, S.Sos., M.I.P menuturkan bahwa pengawasan dilakukan ketat mulai dari proses memasak hingga distribusi. “Satgas memonitor bahan, higienisitas dapur, hingga tenaga kerja yang memasak. Bahkan ahli gizi juga terlibat untuk mengecek makanan sebelum didistribusikan,” ungkapnya.
Koordinator Wilayah SPPG Kabupaten Magetan, Ibu Dyah Putri Kusstia Dewi menambahkan bahwa setiap SPPG di Magetan memiliki tenaga ahli gizi yang bekerja sama dengan Dinas terkait. “Ahli gizi memantau penerimaan bahan, proses memasak, hingga distribusi makanan. Dengan begitu kualitas gizi dan keamanan makanan benar-benar terjaga,” ujarnya.
Dengan kolaborasi pemerintah, Forkopimda, Satgas, hingga tenaga ahli, pelaksanaan MBG di SMPN 1 Magetan menjadi bukti nyata bahwa program ini bukan hanya mendukung tumbuh kembang anak, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal serta ketahanan sosial masyarakat.(Diskominfo:okt / fa2 / IKP1)