Ijtima Ulama di Temboro, Ajang Silaturahmi 200 Ribu Santri dan Ulama

Pondok Pesantren Al Fatah Temboro menjadi tuan rumah perhelatan akbar Ijtima 1447 H yang digelar pada 26–28 September 2025. Kegiatan keagamaan bertaraf internasional ini dihadiri oleh ratusan ribu jamaah. Ijtima di Temboro bukan sekadar acara keagamaan, melainkan juga simbol kebersamaan umat Islam lintas negara yang membawa pesan perdamaian dan ukhuwah Islamiyah.

Pada hari pertama, Jumat (26/9), kegiatan Ijtima Ulama resmi dibuka dengan suasana khidmat. Ribuan jamaah memadati area Ponpes Al Fatah sejak pagi hari. Para tamu undangan juga berdatangan, termasuk Bupati Magetan Nanik Sumantri, Wakil Bupati Magetan Kang Suyat, Pj. Sekda, jajaran Forkopimda, unsur TNI–Polri, Walikota Madiun, Bupati Madiun, serta perwakilan dari Kementerian Agama Republik Indonesia.

Selain menjadi ajang silaturahmi para ulama dan santri, kehadiran para jamaah dari berbagai penjuru tanah air menegaskan posisi Ponpes Al Fatah sebagai salah satu pusat kegiatan keagamaan terbesar di Indonesia. Kehadiran jamaah yang begitu besar juga memberi dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar, mulai dari sektor perdagangan, transportasi, hingga akomodasi.

Pimpinan Ponpes Al Fatah, KH. Ubaidillah Ahror, dalam sambutannya menyampaikan pesan penuh makna. “Dengan pengajian yang dihadiri hingga 200 ribu peserta ini, harapannya selain semua mendapat manfaat, akan lahir generasi baru yang berakhlak mulia. Dari generasi yang saleh inilah diharapkan dapat menjadi solusi bagi umat Islam di Indonesia, sehingga semakin banyak yang menempuh jalan kebaikan.”

Sementara itu, perwakilan Kemenag RI, Dr. H. Arsad Hidayat, menegaskan pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman. “Menjadi tugas kita bersama, khususnya umat Islam sebagai bagian terbesar bangsa ini, untuk menjaga persatuan dalam keberagaman. Kita harus menunjukkan bahwa Islam yang kita anut menghargai perbedaan dan mengedepankan toleransi. Ponpes Al Fatah Temboro diharapkan dapat terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan Islam yang damai bagi seluruh lapisan masyarakat.”

Di balik sisi keagamaan, Ijtima ini juga menjadi momentum untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah lintas daerah bahkan lintas negara. Banyak jamaah yang datang tidak hanya dari berbagai provinsi di Indonesia, tetapi juga dari mancanegara, sehingga menjadikan Magetan sebagai pusat perhatian dunia Islam selama perhelatan berlangsung.

Acara Ijtima Ulama di Ponpes Al Fatah Temboro ini diharapkan tidak hanya memperdalam pemahaman agama, tetapi juga menjadi penguat harmoni sosial dan semangat persatuan bangsa. Dengan doa bersama di akhir acara, para ulama dan jamaah memohon keselamatan serta keberkahan bagi bangsa, negara, dan seluruh umat manusia.(Diskominfo:syrl / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *