Kepala desa sebagai sosok panutan dan contoh teladan bagi masyarakat desa yang dipimpinnya, seharusnya memiliki semangat dan idealisme yang tinggi dalam melakukan suatu hal, terutama hal hal yang bersifat inovatif.
Hal ini disadari betul oleh sosok Saeno ( 58 th ), kepala desa Rejomulyo Kecamatan Panekan. Meskipun tidak bisa dibilang muda lagi tapi kiprah Saeno sebagai lulusan Universitas Brawijaya Malang fakultas pertanian ini patut diancungi jempol.
Dengan teknik yang tergolong masih cukup langka untuk dilakukan oleh petani di Magetan. Mbah Saeno mulai berani merintis kebun melon dengan menggunakan green house, serta menggunakan pengairan sistem drip irrigation /irigasi tetes.
Saat dikonfirmasi Mbah Saeno menjelaskan ” Dengan sistem green house ini kita bisa memaksimalkan penggunaan lahan kita, karena kita bisa bercocok tanam tanpa kenal musim, hal ini disebabkan didalam green house, suhu relatif stabil dan bisa meminimalisir serangan hama dan penyakit tanaman yang biasa menyerang melon. “ terangnya.
Lebih lanjut Mbah Saeno menjelaskan “Sebenarnya hal ini sudah lama menjadi keinginan saya secara pribadi. Memang untuk awal green house ini saya wujudkan dengan dana pribadi saya, dimaksud bila misalnya teknik ini belum berhasil, biar saya saja yang akan menanggung kerugiannya tapi bila ini berhasil, mudah mudahan bisa menjadi contoh bagi warga desa Rejomulyo ini “pungkasnya.( diskominfo/kontrib:bst/fa2)