Forum Advokasi Program Prioritas Keamanan Pangan Nasional Terpadu Demi Pertahankan Generasi Emas Anak.
Disperindang Magetan Bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (Bpom) Surabaya menggelar forum Advokasi Program Prioritas Keamanan Pangan Nasional Terpadu. Acara ini mengusung tema “Desa Pangan Aman, Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.” Acara diselenggarakan di ruang rapat Disperindag Magetan dan diikuti Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappeda, seluruh staf Disperindag, perwakilan Badan POM Surabaya, Kepala Sekolah perwakilan SD-SMA di Magetan dan Perwakilan Kepala Desa Di Magetan. Kamis (30/5).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Winarto. S.SN., MM menyampaikan, desa pangan aman ini tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya. “Jadi para produsen penjual makanan ini harus memahami bahan yang digunakan baik untuk dikonsumsi jangan sampai mengorbankan kesehatan anak cucu kita demi keuntungan. Hindari bahan makanan yang mengandung pewarna, pengawet ini menjadi tanggung jawab kita bersama bukan hanya Bpom saja,” tegasnya. Khusus di sekolah ini yang lebih kita tingkatkan pengawasan terhadap jajanan atau makanan. “Apa yang menjadi program BPOM ini kita ikuti untuk mendukung demi kebaikan anak cucu kita penerus generasi emas bangsa,” imbuhhnya.
Kepala Bappeda Elmy Kurniarto Widodo, ST., MT menyampaikan, untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Magetan memiliki cakupan yang baik dengan tren meningkat setiap tahunnya. Realisasi IPM dari tahun 2017-2022 selalu berada diatas Provinsi Jawa Timur dan Nasional. Disisi lain Elmy menjelaskan, “Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat menganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia, keyakinan dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi,” jelasnya.(Diskominfo:wan / fa2 / IKP1)