Forkopimda Ajak Komunitas Ojek Online Magetan, untuk Ikut Jaga Ketertiban dan Fasilitas Umum

Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, dan Dandim 0804/Magetan merangkul dan mengajak komunitas ojek online (ojol) Kabupaten Magetan agar senantiasa menjaga ketertiban, memelihara fasilitas umum, serta menghindari provokasi, anarkisme, maupun perusakan yang dapat merugikan masyarakat dan daerah.

Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, dalam arahannya mengajak komunitas ojol untuk mendukung penuh pemerintah daerah dengan cara menjaga keamanan fasilitas umum.

“Alhamdulillah Kabupaten Magetan, bersama 39 kabupaten lainnya, termasuk wilayah yang aman tanpa perusakan maupun aksi anarkis. Hal ini berkat sinergi dari panjenengan semua, komunitas ojek online. Matur nuwun sanget. Dalam semangat kemerdekaan ini, mari kita gaungkan rasa persatuan dan kesatuan agar Magetan tetap aman, damai, guyup rukun selamanya,” ungkap Kapolres.

Kapolres juga membuka ruang komunikasi terkait permasalahan di lapangan.

“Saya, Kapolres, membuka diri. Monggo, jika ada permasalahan di jalan, sampaikan langsung kepada saya. Jangan takut, jangan ragu. Kami, Polri bersama masyarakat, akan memberikan solusi,” tambahnya.

Sementara itu, Dandim Kabupaten Magetan, Dandim 0804/Magetan Letkol Inf Hasan Dasuki, S.Sos., M.I.P., mengajak komunitas ojol untuk selalu menjaga persatuan.

“Mari kita bersama-sama menjaga masyarakat. Komunitas kita adalah saudara, komunitas kita bersatu. Siapa itu? Kita adalah komunitas ojek online bersatu. Mari kita jaga Kabupaten Magetan agar tetap aman, nyaman, tertib, dan damai,” pesannya.

Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro, S.H, M.H, juga menyampaikan tindak lanjut usulan komunitas ojol terkait kebijakan parkir. Dimana hasilnya adalah:

  1. Bupati menyetujui usulan bebas parkir di wilayah Kabupaten Magetan, khususnya di Jalan Bangka, mulai 5 September 2025, dengan syarat pengemudi menggunakan atribut ojol.
  2. Untuk area rumah sakit, kebijakan bebas parkir belum bisa diterapkan karena sistem parkir menggunakan komputer. Sebagai solusi, pengemudi bisa melakukan drop-off di depan gerbang atau berkomunikasi dengan pelanggan mengenai tambahan biaya parkir.
  3. Untuk parkir di terminal terutama di terminal Maospati dan Terminal Magetan, keputusan belum dapat diambil dalam waktu dekat.

Bupati Magetan, Hj. Nanik Sumantri, dalam kesempatan tersebut memberikan pesan penutupnya, “Magetan ini milik kita bersama. Mari kita bangun dan jaga Magetan agar tetap nyaman dan tenteram. Karena Magetan adalah milik bersama: MagetanKu, MagetanMu, Magetan Kita.”
(Diskominfo:okt / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *