Magetan-Fokus Grup Diskusi (FGD) Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah “Melalui Sinergitas APIP-APH siap mengawal Pembangunan Daerah”. Dalam FGD tersebut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Magetan, Forkopimda, Sekretaris Daerah, Asisten, Seluruh Kepala OPD, Camat se-Magetan, Kepala Sekolah SD dan SMP se-Magetan.
Acara ini diselenggarakan Pemerintah Magetan melalui Inspektorat Magetan di Pendopo Surya Graha Magetan pada Senin (9/12/2019). Bupati Magetan Dr.Drs. Suprawoto. SH. M.Si menyampaikan bahwa ide ini muncul dari gagasan Forkopimda agar yang ada hubungan dengan barang dan jasa seperti bendahara, Kepala sekolah agar diperluas dan di ketahui secara transparan. Oleh sebab itu bagaimana kita melaksanakan pembelanjaan pemerintah dengan baik. Kalau saya (Bupati Magetan) mengatakan bahwa serapan pada tahun 2019 sebanyak 71,19% sampai bulan ini (Desember) 87.39%, di prediksi akan naik menjadi 95%. Ini tentu akan ada silpa, meski tidak terlalu besar dari pada tahun kemarin, silpa terdiri dari anggaran yang tidak terserap dan tidak evisiensi. Bupati sampaikan bahwa data gagal lelang tahun 2018 ada 103 paket, 2019 ada 199 paket, yang gagal tender ada 3 paket non DAK, Tahun 2019 ada 5 paket, yang gagal 3 non DAK dan 2 DAK.
Semoga ini tidak akan terjadi di tahun mendatang maka dari itu kita berkumpul untuk memperkecil gagal lelang yang terjadi pada sebelumnya. Oleh sebab itu maka kita akan berdiskusi mencari jalan keluar untuk apa- yang menjadi ganjalan semua. Bayangkan kalau tiap OPD dan Sekolah punya satu (1) inovasi saja, berapa inovasi di Magetan yang akan muncul. Dan Bupati yakin itu akan dapat kita capai kalau kita punya niat yang baik untuk bersama-sama.