galamedianews.com.BERITAMAGETAN- Tata kelola kesenian ikut menentukan berhasilnya karya seni di ruang publik. Kesenian tradisi harus lebih meningkatkan posisi tawar dan daya saingnya. Dengan demikian penggiat seni tradisi memiliki kekuatan ‘mendidik’ masyarakat agar lebih mengapresiasi berbagai karya seni yang memiliki nilai-nilai kearifan lokal.
“Seni tradisi diharapkan tetap lestari. Oleh karena itu, harus dikemas lebih menarik sesuai perkembangan zaman. Para duta seni budaya yang mewakili daerahnya, harus mampu menunjukkan potensi seni khas daerahnya,” ujar Dewan Pengamat Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur, Suryandoro, S.Sn, di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (11/03/2018).
Pergelaran Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur, menampilkan tari ‘Dyah Mangundhang’ dan Drama Tari ‘Wahyu Hardhasangkali’, mewakili kesenian daerah Magetan Jawa Timur.
Drama tari tersebut, menceritakan seorang putri Pancala, Cempalaradaya, bercabang dua hatinya. Hasratnya membara ingin mewujudkan cita-citanya menjadi seorang Senopati Putri, pembela kebenaran dan keadilan. Namun ia dihadapkan persoalan yang tak selaras dengan cita-citanya, yaitu perjodohan oleh keluarganya.
Suryandoro mengharapkan, ada upaya lebih kreatif dari para seniman, agar kesenian yang memiliki nilai-nilai budaya bangsa, dapat terserap dengan baik oleh penonton.
“Dari sisi konten apa yang ditampilkan cukup baik. Namun dari sisi kemasan, belum memunculkan kreativitas baru sebagai bentuk kesenian yang dapat menjadi ciri khas daerahnya,” ujar pendiri Sanggar Swargaloka ini.
Ikut menyaksikan pertunjukan tersebut antara lain, Bupati Magetan, Dr. Drs. H. Sumantri, MM, beserta seluruh jajaran pejabat Pemda Kabupaten Magetan Jawa Timur. Hadir juga Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengelolaan Anjungan Badan Penghubung Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur, Samad Widodo, SS, MM.
Dewan Pengamat lainnya, Eddie Karsito (Wartawan, Penggiat Seni & Budaya), dan Munarno, SE (Praktisi, Analis Kesenian dan Budaya Daerah Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur di Jakarta).
Bupati Magetan, Dr. H. Sumantri, MM, dalam sambutannya menyampaikan, acara Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur, dapat dijadikan sebagai ajang promosi daerah, khususnya potensi seni dan budaya.
“Masyarakat, khususnya warga Magetan yang ada di Jakarta, diharapkan berpartisipasi aktif memperkenalkan Kabupaten Magetan dengan segala potensi yang dimiliki. Sehingga di masa depan berbagai potensi seni budaya asal Magetan, termasuk potensi pariwisatanya dapat dikenal lebih luas,” ujar H. Sumantri.
Selain seni dan budayanya yang khas, Kabupaten Magetan dikenal memiliki wisata gunung yang indah. Berhawa sejuk, dengan panorama alam memukau, yaitu Telaga Sarangan dan Telaga Wahyu, di lereng Gunung Lawu.
Beberapa objek wisata lain yang kini terus dikembangkan adalah, Puncak Lawu, Cemorosewu, Mojosemi Camping Ground, Air Terjun Pundak Kiwo, Candi Sadon, Candi Simbatan (Beji), Bendungan Gonggang Poncol, dan tujuan wisata Kerajian Kulit, serta Kerajinan Gamelan Patihan Karangrejo.
Wartawan: Eddie Karsito
Editor: boedi azwar