Suasana khusyuk dan khidmad terasa di Pendopo Surya Graha, Kamis (04/09/2025), saat Pemerintah Kabupaten Magetan menggelar doa bersama untuk Indonesia damai, sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M.
Dalam acara yang dihadiri Bupati Magetan Hj. Nanik Sumantri, Wakil Bupati Suyatni Priasmoro, S.H, M.H, jajaran Forkopimda, tokoh agama, jajaran TNI dan Polri, perwakilan komunitas ojek online (Ojol), Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK), serta berbagai elemen masyarakat. Membuktikan kehadiran lintas kalangan ini menjadi simbol persatuan dan kebersamaan dalam menjaga kerukunan serta mendoakan keselamatan bangsa.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Selanjutnya, Bupati Magetan menyampaikan sambutan. Dalam pesannya, Bupati menekankan tiga poin penting:
- Berbelasungkawa dan mengajak agar insiden serupa tidak terulang. “Kami menyampaikan duka cita yang mendalam, khususnya kepada almarhum Affan Kurniawan serta saudara-saudara kita di berbagai wilayah yang telah berpulang. Kita berharap insiden tersebut tidak berulang kembali, dan semoga mereka yang terdampak mendapat kekuatan dan kemuliaan,” ucapnya.
- Menegaskan kebebasan berdemokrasi yang berlandaskan hukum. “Suara rakyat adalah bagian penting dari proses demokrasi. Kebebasan berdemokrasi harus mendapat tempat di negeri ini sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku. Kritik, saran, dan masukan dari masyarakat selalu didengar serta menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan kebijakan. Pemerintah hadir bukan untuk menutup telinga, melainkan terus belajar demi kebaikan bersama,” imbuhnya.
- Mengajak masyarakat menjaga ketertiban dan fasilitas umum. “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya di Kabupaten Magetan, untuk menjaga ketertiban dan menghindari anarkisme maupun perusakan fasilitas umum. Semua fasilitas itu adalah milik bersama dan dibangun untuk kepentingan rakyat. Mari kita jaga sebagai wujud kedewasaan dalam berdemokrasi,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengajak hadirin untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang menjadi korban dalam aksi demo beberapa waktu lalu. Suasana haru pun menyelimuti ketika doa bersama dilanjutkan dengan lantunan sholawat yang dipimpin ustadz dan diikuti seluruh undangan.
Dalam tausiyahnya, KH. Ahmad Fathoni menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW serta menjaga persatuan umat di tengah tantangan zaman. Beliau juga memimpin doa bersama agar bangsa Indonesia selalu aman, damai, makmur, dan sentosa.
Sementara itu, Al Mukarom KH. Hamim Jazuli dalam Mauidhoh Hasanah mengingatkan pentingnya mensyukuri nikmat sehat dan menjaga kesehatan. Beliau menegaskan bahwa rasa sakit adalah pengingat betapa mahalnya nikmat sehat yang Allah berikan.
Sebagai wujud kepedulian, acara juga diisi dengan penyerahan bantuan sembako secara simbolis kepada komunitas ojol Kabupaten Magetan.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan doa bersama untuk kedamaian Indonesia, keselamatan bangsa, dan kemajuan Kabupaten Magetan.(Diskominfo:okt / fa2 / IKP1)













