Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungan agar tetap bermanfaat bagi kita semua. Salah satu cara untuk menyelamatkan lingkungan yaitu dengan penghijauan dan reboisasi. Dengan melakukan reboisasi dan gerakan hijau/penghijauan, kualitas lingkungan akan membaik.
Demikian dengan ekosistem yang ada akan terjaga. Salah satunya ekosistem di sepanjang aliran sungai Gandong yang membelah kota Magetan.
Untuk itu bertempat di ruang jamuan Pendopo Surya Graha Bupati Magetan dilaksanakan Rapat Koordinasi Rencana Pelaksanaan Gerakan Gotong royong Reboisasi Penghijauan Magetan Sepanjang Aliran Sungai Gandong, Senin (8/11). Hadir dalam rakor tersebut Sekda Kabupaten Magetan, Kepala OPD Terkait, Kementerian Agama, Kepala Sekolah dan Cabang Dinas Pendidikan.
Kepala Dinas lingkungan hidup Kabupaten Magetan Saif Muchlissun menjelaskan, bahwa Dinas lingkungan hidup menggandeng unsur pendidikan di Magetan untuk ikut membantu menjaga alam sekitar kita, melalui program gotong royong reboisasi dan penghijaun di Magetan. Program tersebut disosialisasikan kepada bapak, ibu Guru SMA/SMK /sederajat yang nantinya siswa siswi sekolah yang kemudian membantu untuk melakukan reboisasi dan penghijauan.
Bupati Magetan Suprawoto menyampaikan, bahwa anak-anak harus diajarkan untuk mencintai lingkungan sejak dini. Semua sekolah diminta untuk membuat sumur resapan sebanyak-banyaknya. Anak-anak sekolah berpotensi luar biasa untuk mencintai lingkungan dengan menghijaukan sekolah yang dekat aliran sungai. Ini adalah waktu yang tepat untuk menanam di awal musim hujan. Kegiatan ini jangan bersifat parsial tapi melibatkan diaspora sampai anak sekolah (SMA/SMK) yang sudah dipetakan oleh DLH, jelasnya.
Alangkah baiknya kita melakukan hal yang bermanfaat meskipun hasilnya tidak terlihat saat ini, tapi suatu saat akan dinikmati anak cucu kita kelak.
Nantinya pohon-pohon ini akan menahan longsor dan menyimpan air ketika musim kemarau. Karena itu keberadaan pohon-pohon tersebut mempunyai manfaat yang luar biasa.(diskominfo/ryz/fa2)