Dengan 16 Tenaga Kesehatan Hewan, Disnakan Optimalkan Penangan PMK
Penanganan kasus PMK yang ada di Magetan, saat ini terkendala dengan terbatasnya tenaga kesehatan yang dimiliki oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Magetan.
Sebagaimana diketahui, penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Magetan masih terus mengalami perluasan. Hingga saat ini total kasus PMK di Magetan tercatat sebanyak 394 ekor yang tersebar di 67 desa di 18 kecamatan.
Hal tersebut membuat petugas keswan dari Disnakan harus bekerja semakin ekstra untuk melayani peternak yang membutuhkan tenaga kesehatan hewan, untuk menangani ternak terjangkit PMK.
Saat ini Disnakan Magetan tercatat hanya memiliki 16 orang tenaga kesehatan hewan yang masing-masing terdiri dari 6 dokter hewan dan 10 tenaga paramedis.
Sesuai data dari Disnakan Magetan populasi ternak sapi ada sekitar 120.000 ternak di seluruh Magetan yang mesti harus mendapat perhatian lebih agar terhindar dari PMK.
Tak patah arang, dengan keterbatasan tenaga yang dimiliki Disnakan optimalkan penanganan PMK di Magetan. Disnakan akan tetap merespon laporan dari masyarakat melalui call center yang sudah disediakan.
Hingga saat ini ternak terjangkit PMK yang sembuh tercatat sebanyak 34 ekor dan lainnya masih dalam proses penyembuhan.
Oleh karena itu Disnakan mengharapkan kerjasama dengan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan ternak dengan langkah-langkah yang telah disosialisasikan oleh petugas kesehatan hewan.
Namun, apabila ada ternak terindikasi PMK, masyarakat tetap diminta untuk segera menghubngi call center dan bersabar, karena kondisi tenaga kesehatan hewan yang sangat terbatas.(Diskominfo/pb.nin/dok.wed/fa2/IKP1)