Kenaikan harga crude palm oil (CPO) dunia sejak 4 bulan lalu, membuat harga minyak goreng melonjak naik. Hal tersebut, membuat Pemerintah turun tangan untuk menstabilkan harga dipasaran . Salah satunya kebijakan untuk mensubsidi minyak goreng sehingga bisa di harga Rp 14.000 per liter dengan tetap memantau ketersediaan minyak goreng dipasaran.
Melalui Disperindag Pemprov. Jatim pemerintah mengadakan Operasi Pasar Minyak Goreng di sejumlah lokasi di Jawa Timur. Salah satunya Kab. Magetan, bekerja sama dengan Disperindag Kab. Magetan kegiatan yang dilaksanakan, Selasa (18/01) di Alun-alun Magetan.
“Total ada 1.500 liter minyak goreng yang akan diperjualkan dengan harga Rp 14.000 per liter.” Ujar Muhammad Hamid, Kepala UPT Kulit dan Produk Kulit Disperindag Pemprov Jatim.
Hamid menjelaskan untuk sistem pembelian, masyarakat yang telah mendapat kupon dari kelurahan domisili, dapat membeli maksimal dua liter untuk satu data NIK. “NIK akan kami masukkan dalam sistem. Jika di data sudah pernah membeli, maka tidak boleh membeli lagi. Ini untuk pemerataan, agar semua masyarakat yang membutuhkan mendapatkan haknya.” Tambah Hamid.
Antusiasme masyarakat Magetan sudah terlihat sejak pagi. “Senang sekali dengan adanya operasi pasar ini. Saya harap bisa lah operasi pasar ini dilakukan dua minggu sekali.’, harap Kantun, salah satu masyarakat Magetan yang ikut membeli minyak goreng.
Melalui operasi pasar diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhkan rumah tangga mereka. Operasi Pasar Minyak Goreng akan terus dilakukan oleh Pemprov. Jatim yang bekerja sama dengan pemerintah daerah yang ada di Jawa Timur untuk menstabilkan harga dipasaran.
(Diskominfo / pub. fik / dok. kris / fa2/IKP1)