Ciptakan Pesantren Sehat, Dinkes Lakukan Pendampingan dan Pembinaan Poskestren

Dinkes bentuk TIM Pembina Pesantren Sehat dimana didalamnya berisi OPD terkait serta stake holder lainnya dalam Rakor Lintas Sektoral dan Tim Pembina Pesantren Sehat. Pembentukan Tim ini merupakan tindak lanjut dari Permenkes nomer 1 tahun 2023 tentang Penyelenggaraan dan Pembinaan Poskestren dan Program Sajadah dari Gubernur Jatim . Gedung Literasi, Senin (17/11/25).

Sekertaris Dinas Kesehatan Ir. Hananta Prakosa, MPH, menyatakan “ Acara ini merupakan bagian dari program yang diluncurkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah, untuk mewujudkan lingkungan pesantren yang sehat melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan di pesantren, termasuk penyediaan pos kesehatan dan pelaksanaan screening kesehatan seperti TBC dan kesehatan jiwa. “

Lebih lanjut Hananti menyatakan, “ Diharapkan pesantren dapat mendeteksi dan menangani masalah kesehatan lebih dini, serta mengurangi risiko stunting di kalangan santri. Program ini juga melibatkan Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk memberikan pembinaan dan pendampingan. “

4 jenis kegiatan pendampingan kepada Pondok pesantren berupa ; 1. Pembinaan PHBS, inspeksi kesehatan lingkungan dan pengukuran strata poskestren, 2. Survey mawas diri dan musyawarah masyarakat pesantren, 3. Skrining TBC dan kesehatan siswa, . dan 4. Kegiatan olah raga fisik dan minum tambah darah bersama.

Di kesempatan ini diserahkan pula Poskestren Kit, kepada Ponpes Nurul Falah, Tarbiyatul Ulum, Miftahul Ulum serta Al Ikhlash.(Diskominfo / fa2)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *