Cerita Suparno, Masyarakat Miskin Ekstrem Yang Mendapat Bantuan Bedah Kandang

Cerita Suparno, Masyarakat Miskin Ekstrem Yang Mendapat Bantuan Bedah Kandang.

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan, bekerja sama dengan relawan pengusaha kambing asal Magetan, berikan bantuan bedah kandang dan pemberian 2 ekor kambing kepada Suparno Warga Desa Sumberdodol, Kecamatan Sidorejo, Suparno (74) mengatakan, sebelumnya dia mengaku memiliki 12 ekor peliharaan kambing, namun karena sakit batu empedu dan harus dioperasi dia mengaku terpaksa menjual sebagian kambing miliknya. ” Dulu pelihara 12 ekor kambing, karena saya sakit sebagian saya jual untuk berobat. Operasi batu empedu,” ujarnya ditemui dirumahnya yang sederhana Senin (27/11/2023).
Dari 12 kambing miliknya, Suparno yang tinggal sendirian di rumah yang tidak layak huni tersebut, akhirnya kembali harus menjual sejumlah kambing miliknya, karena membutuhkan biaya tambahan untuk memperbaiki rumahnya yang tidak layak huni. “Kemarin juga dijual untuk biaya tambahan memperbaiki rumah karena dapat bantuan. Akhirnya habis sampai saat ini tidak mampu beli lagi,” imbuhnya.

Suparno mengaku hanya bekerja serabutan setelah tak lagi memiliki peliharaan kambing. Dengan bantuan berupa kandang dan 2 ekor kambing dia mengaku akan kembali beternak kambing lagi agar berkembang. ” Kalau dulu saya selalu memandikan kambing pakai sampo seminggu 2 kali, sehingga kambing bersih. Saya juga suka memberi opak ke kambing agar kuat minum dan makan sehingga kambing jadi gemuk,” ucapnya

Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan, Nur Haryani mengatakan, bantuan berupa kandang dan 2 ekor kambing diberikan kepada masyarakat miskin ekstrem. Selain dibangunkan kandang dibangunkan pula dapur serta kamar mandi untuk Suparno, karena sudah tidak layak pakai ” Suparno kandidat yang layak mendapat bantuan karena selain dari masyarakat miskin ekstrem juga memiliki pengalaman dan keinginan yang kuat untuk mengembangkan ternak kambing,” ucapnya.(Diskominfo / kontrib.skc / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *