Cerita Sugino, Berjuang Hijaukan Lingkungan Hingga Buka Destinasi Kolam Renang Gratis.
Desa Sumber Sawit miliki destinasi wisata kolam renang alami, dimana airnya langsung berasal dari sumber mata air yang sangat jernih dan segar. Pemandangan sekitar kolam renang juga asri, dengan banyaknya pohon besar yang membuat suasana menjadi sejuk. Hebatnya lagi untuk menikmati destinasi wisata kolam renang sumber Growong tidak dipungut biaya oleh pengelola. ”Kita tidak memungut tiket untuk kolam renangnya, tetapi karena disini ada pengelolanya kami hanya memungut ongkos parkir saja. Selain menjaga parkir petugas kami juga membersihkan sampah di area kawasan kolam renang disini,” ujar Sugino inisiator penghijauan wilayah Sedang Growong.
Sugino menambahkan, keberadaan kolam renang Sendang Growong di Desa Sumber Sawit menurutnya berawal dari keprihatinan pemuda setempat terhadp semakin mengecilnya debit airnya sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan air untuk mengairi sawah mereka karena selain untuk pengairan, sumber mata air sendang Growong juga dimanfaatkan warga untuk kepentingan air minum dan kebutuhan MCK. “Kita prihatin tahun 2002 itu daerah sekitar Sendang Growong gundul. Kemudian debit air itu mengecil sehingga kami pemuda kampung Sendang Growong akhirnya urunan untuk membeli bibit kayu jati yang akan kita tanam di kawasan tersebut, karena kita tahunya bagaimana menghijaukan kembali kawasan tersebut,” imbuhnya.
Dibawah koordinator Sugino, pemuda Sumber Growongv kemudian membersihkan area di Sumber Growong dari semak dan mulai menanam pohon jati. Ternyata setelah pohon jati mulai tumbuh, di sekitar Sendang Growong juga ikut tumbuh pohon aren, dimana pohon arean merupakan salah satu pohon yang mampu mengikat air. “Secara tidak sengaja mungkin karena alam mengijinkan pohon aren itu tumbuh di sekitar sumber, padahal tidak kita tanam. Ternyata kita baru tahu bahwa pohon aren baik sekali untuk penghijauan melestarikan alam dan memiliki fungsi mampu menyerap air hujan,” katanya.
Upaya penanaman pohon jati mulai membuahkan hasil dengan adanya peningkatan debit air dari Sendang Growong. Peningkatan debit mulai dirasakan masyaralat sekitar tahun 2022 atau 20 tahun sejak upaya penanaman pohon jati untuk menghijaukan kawasan tersebut. “ Di tengah musim kemarau panjang pada tahun 2022 masyarakat yang dilalui aliran dari Sendang Growong tetap bisa bertanam, sementara daerah lainnya tidak bisa bertanam. Ternyata kita baru tahu butuh waktu lama untuk menikmati hasil dari kegiatan pengghijauan,” katanya.
Untuk “mengamankan” wilayah Sendang Growong dengan kegiatan penghijauan Pemuda Kampung Growong kemudian mulai mengurus akta pengelolaan kawasan seluas 3 hektar tersebut. Para pemuda juga mengembangkan limpahan air dengan membangun kolam renang dan pemeliharaan ikan. Ada 2 kolam renang yang saat ini telah dinikmati masyarakat, dimana kolam renang yang berada di bagian barat yang merupakan bangunan dam pembagi air dengan kedalaman sekitar 1,5 meter sementara di bagian timur kolam renang dengan lantai keramik memiliki kedalaman sekitar 70 cm. “Awalnya kolam renang kita fungsikan untuk rekreasi kalau kita pulang dari Jakarta bisa santai, ternyata pada tahun 2019 ada seorang netizen yang memposting keberadaan kolam renang Sendang Growong sehinga banyak warga masyarakat yang datang kesini. Tujuan kita adalah membuat masyarakat teredukasi dengan kegiata penghijauan dan manfaatnya sehingga kita bisa menikmati pengairan dan kolam renang ini. Kita aan tetap menggratiskan untuk kolam renangnya agar lebih banyak masyarakat nanti yang datang dan teredukasi,” jelas Sugino.
Para pemuda Kampung Growong rencananya kan mengembangkan area Sendang Growong dengan membangun perosotan panjang serta kolam renang tambahan untuk anak anak. Denagn adanya destinasi kolam renang di Sendang Growong dia berharap akan menggerakkan roda perekonomian di Desa Sumber Sawit. ”Kita masih focus untuk jalan menuju ke kolam renang, karena saat ini jalannya sempit, sehinga untuk pengembangan kolam renangnya kita masih memastikan jalan menuju kesini aman dan nyaman,” sebutnya.
Selain melakukan penanaman pohon, upaya untuk melestarikan hijaunya Sendang Growong dengan aliran mata air yang bersih dan jernih pemuda Kmapung Growong telah mengalihkan aliran sungai yang dulunya menuju ek Sendang Growong berbelok menuju sungai yang berada di sisi selatan sendang. “Untuk memastikan kemanan pengunjung aliran sungai dari atas kita buang ke sungai karena kalau banjir selain membahayakan juga merusak struktur sumber air yang ada. Alhamdulillah upaya menggalang dana dari donatur berhasil kita lakukan untuk itu,” pungkas Sugino.(Diskominfo / kontrib.Skc / fa2 / IKP1)