Magetan-Mengantisipasi penyebaran virus corona (covid19) pondok pesantren Al Fatah Temboro Kec. Karas memulangkan santriwan dan santriwati ke daerah asal mereka, dengan mengunakan bus pariwisata melalui bandara Adi Soemarmo Solo dan bandara Juanda Surabaya dan pemulangan santri dilaksanakan bertahap.
Adapun santri yang telah dipulangkan :
Tanggal 12 s.d 13 April 2020 telah dipulangkan sebanyak 239 santri (39 Laki-laki dan 200 Perempuan) tujuan Provinsi Sumatera Utara (kota Medan), Provinsi Kalimantan Barat (kota Pontianak) dan Provinsi Maluku (Kota Ternate dan Ambon)
Tanggal 14 April 2020, Pukul 07.30 s.d 14.30 Wib sebanyak 476 santri (73 santri Laki dan 303 santri Perempuan) tujuan Provinsi Jawa Barat (289 santri), DKI Jakarta dan sekitarnya (187 santri). Tanggal 15 April 2020, Pkl 07.30 wib s.d selesai jumlah 248 santri terdiri dari 97 santri Laki-laki dan 187 santri Perempuan dengan tujuan Semarang 90 santri, Padang 139 santri dan Aceh 49 santri.
Rabu tanggal 15 April 2020, Pukul 22.30 s.d 02.10.WIB 407 santri (50 Laki-laki dan 357 Perempuan) tujuan kota Flores, Palu dan Palembang.
Kamis, tanggal 16 April 2020, Pukul 07.00 s.d 10.55 WIB sebanyak 156 orang santri dari Negara Malaysia (141 Laki-laki dan 15 perempuan). Pada jam 13.30 WIB dengan tujuan Lampung dan Riau menggunakan 10 bus dengan jumlah : 105 santri putra dan 437 santri putri.
Sebelum berangkat, bus-bus pengangkut santri Pondok Pesatren Al Fatah Temboro Kecamatan Karas disterilisasi. Petugas pesantren yang ditugasi mendampingi santri pulang juga sudah dibekali dengan cairan pembersih tangan serta obat-obatan untuk keperluan santri sebagai upaya pencegahan Corona COVID-19.
Pengasuh Pondok Al Fatah Temboro mengakui aktivitas di pesantren untuk Ramadhan nantinya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Saat Ramadhan biasanya terdapat kegiatan oleh santri kilatan, namun kini ditiadakan, demi mengikuti anjuran pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus corona.