Magetan – Keindahan jalan-jalan di Kabupaten Magetan kini menyerupai suasana musim semi di Jepang, dengan mekaran bunga Tabebuya yang mempesona.
Pohon yang dikenal sebagai “Sakura Jawa” ini mempercantik pemandangan dengan bunga-bunganya yang berwarna merah, kuning, dan ungu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magetan, Saif Muchlisun, menyampaikan kebanggaannya terhadap keindahan yang tercipta di sejumlah ruas jalan utama di Magetan.
“Kami sangat senang melihat respon masyarakat terhadap keindahan bunga Tabebuya yang bermekaran. Beberapa jalan di Magetan, seperti di sekitar Alun-alun Magetan, depan GOR, serta di jalan utama menuju Jalan Raya Sarangan, kini terlihat indah dan asri, layaknya suasana di Jepang ketika musim semi,” ujar Muchlis kepada kontributor kominfo,Senin (30/9/2024).
Saif Muchlisun juga menjelaskan bahwa penanaman Tabebuya ini telah dilakukan sejak 2022 di beberapa lokasi strategis.
“Tahun 2022, kami menanam Tabebuya di Jalan Kembar Timur Sukomoro hingga Pojoksari. Sepanjang jalur tersebut, baik sisi selatan maupun utara jalan, kini dipenuhi bunga Tabebuya yang bermekaran, menciptakan pemandangan yang sangat menyejukkan mata,” tambahnya.
Bunga Tabebuya, yang juga dikenal sebagai sakura tropis, mulai mekar di musim kemarau dan memberikan sentuhan warna yang cerah di tengah suasana kota. Dengan perawatan yang tepat, Magetan diharapkan dapat terus mempercantik wajah kota melalui berbagai program penghijauan seperti ini.
Menurut dia, kehadiran Tabebuya tidak hanya memperindah kota, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang melintasi jalan-jalan tersebut.
Bunga ini kini menjadi daya tarik tersendiri, membuat jalanan Magetan terasa lebih sejuk dan nyaman, serupa dengan suasana di negara-negara yang memiliki musim semi.
“Ayo, kita jaga bersama keindahan ini dengan tidak merusak pohon-pohon yang sudah kita tanam. Ke depan, kami akan terus menambah penanaman pohon Tabebuya di berbagai titik di Magetan,” pungkas dia.(Diskominfo / fa2 / IKP1)