Bunga Mawar, “ATM” hidup warga desa Sumbersawit

Segarnya hembusan angin pegunungan, semakin lengkap dengan harum dan semerbak wangi dari kebun Bunga Mawar Desa Sumbersawit

Kebun bunga mawar di desa ini tersebar hampir di semua sisi, ada yang satu kebun ditanami ada juga yang ditanam tumpangsari dengan tanaman lainnya, bahkan ada yang ditanam di bedengan pematang sawah. Karena petani sudah menganggap bunga mawar adalah ATM hidup.

Bukan hanya keindahan saja yang menjadi daya tarik bunga mawar ini, ternyata dari segi ekonomi bunga mawar adalah bisnis yang sangat menjanjikan . Seperti yang disampaikan Mbah Yuni sorang petani bunga mawar Sumbersawit

” Saya sudah lama menanam bunga mawar ini, karena sangat menguntungkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, kalau hari biasa harga 20 ribu per tenggok, tapi kalau mendekati hari puasa Ramadhan dan Idul Fitri harga bisa mencapai 100 ribu pertenggok,ibaratnya kebun ini adalah ATM hidup kami karena setiap 2 hari sekali saya bisa panen dengan rata rata mencapai 100 tenggok perhari.” jelas Mbah Yuni.

Tak hanya dijual berupa bunga segar saja kini pesona sang mawar semakin lengkap dengan hadirnya sirup bunga mawar..

yang begitu alami dengan segudang manfaatnya untuk kebugaran jiwa dan raga.

Pesona si Cantik yang menawan

Bunga sebagai simbol keindahan tentunya akan menjadi magnet bagi yang suka keindahan dan keharumannya

Dengan mahkota yang berwarna merah bunga mawar desa Sumbersawit seakan ingin menunjukkan ke dunia agar datang mengunjunginya.(Diskominfo / kontrib.bst / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *