Bappeda Litbang Magetan Gagas Pemetaaan Karbon
Bappeda Litbang Pemkab Magetan lakukan terobosan gagasan dalam bidang kesehatan lingkungan hidup. Adalah program Identifikasi Dan Pemetaan Karbon di wilayah kabupaten Magetan. Hal ini diutarakan Kepala Bappeda Litbang Magetan, Elmi Kurnianto, Senin, 25/3/2024.
” Kami Bappeda memang menggagas program Identifikasi Dan Pemetaan Karbon. Artinya, kita akan identifikasi wilayah mana yang penghasil dan penghabis karbon di kabupaten Magetan, ” terangnya.
Seperti diketahui, isu lingkungan hidup sudah menjadi isu internasional. Banyak negara negara maju yang menghasilkan Co atau pencemaran udara. Sedangkan negara tropis seperti Indonesia ini adalah negara penghasil O2 untuk menyerap Co.
“Kalau di Magetan seperti Hutan Bambu, ini kan menghasilkan O2. Dan itu bisa dihitung per ton, per hari dan per tahunnya secara ilmiah,” lanjut Elmi Kurnianto.
Kedepannya, program karbon ini bisa menjadi sumber PAD. Sebabnya, negara negara penghasil Co bisa mendapatkan O2. Nah, ini kan ada proses dan biayanya. Maka harus memberikan kompensasi, harus bayar itu. Termasuk ke kabupaten Magetan sebagai penghasil O2, jelasnya.
Meski Magetan bukan daerah industri, tetapi juga ada hal hal yang menimbulkan polusi. Seperti limbah peternakan/kotoran ternak, industri pengolahan kulit, pabrik gula dan pengolahan air minum.
Maka yang bisa di lakukan saat ini adalah penghijauan di tepi jalan, disejumlah tempat lainnya dan pembuatan hutan seperti hutan bambu itu.
” Inilah visi kami Bappeda untuk Magetan kedepannya seperti apa. Sekarang masih dalam kajian tim Bappeda. Kami tidak hanya menunggu, tetapi harus berinovasi untuk kemajuan Magetan. Dan insha allah ini Magetan yang pertama, daerah lain belum ada,” ungkapnya.(Diskominfo / kontrib.fin / fa2 / IKP1)