Angkat Kearifan Budaya Lokal, Keberagaman dan Persatuan, Parade Surya Senja Digelar

Angkat Kearifan Budaya Lokal, Keberagaman dan Persatuan, Parade Surya Senja Digelar

Parade Surya Senja kali ini diselimuti cuaca yang cerah dan berjalan lancar,  dengan Inspektur Upacara Bupati Magetan, Dr. Drs. Suprawoto, SH, MSi, Perwira Upacara Plh Kepala Sekolah SMAN 1 Plaosan, Suyono S dan Komandan Upacara Arengga siswa  SMAN 1 Plaosan.

Seperti layaknya pelaksanaan Parade Surya Senja sebelumnya, kali ini dimeriahkan dengan berbagai atraksi, Tampil pertama kali, persembahan putra putri MA Maarif Hidayatul Mubtadiin dan SMP Islam Hidayatul Mubtadiin yang menampilkan “Kreasi Tari Nusantara”

Siswa-siswi tampak berbaju hitam kilau mahkota berbalut hijab berpadu indah dengan seni hadrah, siswi-siswi diawali menyanyikan pujian, lalu menarikan tari dari berbagai daerah dan suku di nusantara. Ini menggambarkan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia.

Penampil SMAN 1 Plaosan, masih senada mengangkat keraifan budaya lokal SMA yang berlokasi di daerah dingin ini, menampilan Tari Beksan Parisuko yang menceritakan tentang kehidupan di dunia, tari ini menggambarkan filosofi jawa yang menyatakan bahwa orang yang bahagia adalah orang yang mengetahui untuk apa dia hidup. Gerakan tari ini secara kalem diperagakan dengan luwes oleh para siswi. Yang diteruskan dengan tari Jathil Oyok dengan ritme yang tari dan musik yang lebih energik yaitu Reog. Tari ini biasannya ditarikan di event-event bersih desa dan tasyakuran, sebagai simbol keceriaan dan kesukacitaan penuh canda dari para seniman.

Tari Indonesia Menari, sebagai lanjutan dari Galeri Indonesia Kaya yang mempunyai fisi untuk mendekatkan kembali masyarakat Indonesia melalui kemasan tari-tari Indonesia dengan kemasan modern, sehingga menarik bagi generasi muda.

Selanjutnya Tari Windanti, disuguhkan oleh SMPN 1 Plaosan, Kenakan caping, dengan kostum merah berhias pernik-pernik keemasan siswi-siswi, menggambarkan

Wisata Alam Dan Petani karya yang diciptanakn untuk menggambarkan pesona alam dan juga menggambarkan kehiupan petani untuk menganggakat kearifan budaya lokal. Membawa tenggok sebagai tempat hasil panen sayur mayur, secara apik

Dikesempatan yang sama SMPN 2 Plaosan, menampilkan tari Ala Papua, dengan membentuk formasi tiga berundak, sebagai wujud dari kekuatan persatuan dan kesatuan, nilai etnik timur yang diangkat  diperkuat dengan ditampilkannya Tari Bali, melambangkan remaja muda mudi yang sedang saling bercerita, bercanda dan bergembira dalam keberagaman

Diakhir tampilan SMPN 3 Plaosan, angkat tema Plaosan gemilang. Menampilkan kreasi boga berupa tampilan fashoin show ala karnival, dan tari bujang ganong, dumana 17 siswa menari lincah dengan energiknya.(Diskominfo / pb.fik / dok.cup / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *