Andum Kereweng, Simbol Derma Pemimpin Magetan

Bupati Nanik hidupkan kembali nilai kedermawanan lewat tradisi andum kereweng

Magetan – Suasana khidmat menyelimuti area Makam Eyang Ronggo Galih, Desa Durenan, Senin (6/10/2025). Di bawah rindangnya pepohonan, Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti tampak menunduk khusyuk, menabur bunga di pusara leluhur pendiri Magetan.

Ziarah ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-350 Kabupaten Magetan, yang diikuti oleh Wakil Bupati Suyatni Prihasmoro, jajaran Forkopimda, dan kepala OPD. Rombongan berziarah ke tujuh makam leluhur, antara lain Ki Mageti, Eyang Yosonegoro, Nrang Kusumo, Madu Retno, Kertonegoro, Purwodiningrat, dan Ronggo Galih.

Namun, bukan hanya ziarah yang menjadi sorotan. Tradisi pembagian kreweng atau dikenal warga sebagai andum kereweg, kembali digelar sebuah simbol kedermawanan pemimpin yang diwariskan turun-temurun. Potongan kecil tanah liat yang dibagikan kepada warga dapat ditukarkan dengan makanan, melambangkan semangat berbagi rezeki dan kepedulian sosial.

“Kreweng adalah pesan moral bahwa pemimpin sejati harus dermawan, dekat dengan rakyat, dan menebar manfaat bagi sesama,” ujar Bupati Nanik usai ziarah.

Selain itu, kegiatan juga diisi dengan penyerahan bantuan sembako kepada warga penerima manfaat. Momentum ini menjadi bentuk nyata andum kabecikan — menebar kebaikan sebagaimana dicontohkan para leluhur Magetan.

Tradisi ziarah dan andum kereweg bukan hanya ritual, tetapi refleksi perjalanan Magetan selama 350 tahun yang tumbuh di atas nilai keikhlasan, kebersamaan, dan kepedulian.(Diskominfo / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *