#sobatkom
Tau gak sih #sobatkom, kalau gerhana dalam mitos Jawa kuno adalah raksasa jahat bernama Betara Kala menelan bulan atau matahari, dan menyebabkan gerhana sehingga dapat menjadi ancaman bagi alam semesta bahkan juga untuk manusia. Bumi menjadi gelap karena ulah Betara Kala yang memakan matahari atau bulan.
Maka dari itu masyarakat akan memukuli lesung padi, kentongan, tampah dan alat lainnya selama gerhana terjadi. Hal ini bermaksud seperti sedang memukul-mukul tubuh Batara Kala, agar Batara Kala merasa geli dan mual sehingga bulan/matahari yang ditelan akan dimuntahkan lagi.
Masih ada lagi nih #sobatkom mitos yang berkembang di masyarakat, bagi perempuan yang sedang hamil, sebagian orang Jawa percaya jika adanya gerhana dapat menyebabkan hal buruk. Seperti janin yang ditakutkan lahir tidak sempurna (cacat), bahkan kurang baik bagi kesehatan calon ibu. Cara mengatasinya yaitu membuat sego rogoh atau tradisi liwetan, dengan memasak nasi beserta lauknya kemudian dimakan beramai-ramai. Dan ada juga yang mempercayai bahwa wanita hamil harus ditempatkan ke tempat yang dianggap aman, seperti masuk di kolong tempat tidur dan sebagainya sampai gerhana tersebut selesai/hilang.
Sebagai pengingat akan kebesaran sang pencipta bagi umat muslim dianjurkan untuk sholat gerhana atau sering disebut dengan salat kusuf (gerhana matahari) atau solat khusuf (gerhana bulan). Umat Muslim diminta untuk istigfar memohon ampun kepada Allah, berdoa supaya diberi keselamatan Tuhan, menyerukan takbir, dzikir, shodaqoh, dan memerdekakan budak.
Mitos terkait gerhana masih diyakini masyarakat, baik di Jawa maupun di daerah lain dengan cerita atau kepercayaan daerah yang berbeda. Tetapi masyarakat juga tidak boleh melupakan tentang sudut pandang dari agama, nah itu bagian dari mitos, cerita rakyat di indonesia dan agama islam…bagaimana di tempatmu mungkin ada cerita lainnya sobat…???#sobatkom.
(diskominfo/pb.wan/ikp1).