Wujudkan Masyarakat Inklusif, Puncak Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 di Magetan Berlangsung Meriah

Alun-Alun Magetan hari ini (28/12/25) menjadi arena aktualisasi unjuk tekad dan semangat luar biasa dari para disabilitas dalam memperingati Puncak Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025. Mengusung tema “Mendorong Masyarakat yang Ramah bagi Penyandang Disabilitas untuk mewujudkan Kemajuan Sosial”, acara ini menjadi momentum penting bagi penguatan inklusivitas di Kabupaten Magetan.

​Acara diawali dengan Senam Inklusi yang diikuti oleh ratusan peserta, termasuk komunitas penyandang disabilitas yang hadir tidak hanya dari Magetan, tetapi juga tamu undangan dari wilayah Madiun, Ngawi, dan Ponorogo.

​Komitmen Kesetaraan dan Aksesibilitas

​Dalam laporannya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magetan, Parminto Budi Utomo, menyampaikan berdasar pada DTSEN bahwa saat ini tercatat ada 42.361jiwa penyandang disabilitas di Kabupaten Magetan. Kadinsos menekankan pentingnya sinergi semua pihak untuk memberikan ruang bagi mereka.

​”Kami memohon maaf jika masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan, namun kami berharap dukungan terhadap hak-hak penyandang disabilitas terus berkelanjutan demi kemajuan sosial kita bersama,agar bisa” ujarnya.

Didepan beberapa Ketua Komunitas yayasan Disabilitas Magetan, dan penyandang disabilitas yang hadir, Kadinsos menyatakan selain kegiatan ini masih dalam rangka peringatan HDI 2025, untuk memperkuat inklusivitas telah pula dilaksanakan “Parenting Keluarga Disabilitas”.

Dikesempatan yang sama Bupati Magetan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Magetan, Welly Kristanto, menegaskan bahwa fokus utama pemerintah adalah membina masyarakat yang kondusif.

​”Inklusivitas bukan sekadar kata-kata, melainkan kerja nyata dalam menyediakan pendidikan inklusif, kesempatan kerja yang layak, serta menghapus stigma dan diskriminasi. Kita ingin menciptakan Magetan yang produktif di mana semua warga, tanpa terkecuali, dapat mencapai potensi maksimalnya,” tegas Welly saat membacakan sambutan.

Selanjutnya disesi unjuk kreativitas menjadi ajang pembuktian bakat bagi para penyandang disabilitas. Berbagai penampilan memukau ditampilkan, antara lain: ​Fashion Show Batik Khas Magetan yang menampilkan kreativitas anak-anak disabilitas dalam memeragakan wastra lokal, ​Tari Kreasi Nusantara berupa penampilan enerjik dari Yayasan Mutiara Hati Madiun dan Seni Pencak Silat yang menunjukkan bagaimana para disabilitas menghargai budaya serta melatih fisik dengan penuh disiplin dan semangat.

Sebagai bentuk apresiasi, diberikan pula bantuan dan santunan oleh Sekdakab. Magetan kepada komunitas-komunitas yang selama ini aktif berkontribusi mendampingi penyandang disabilitas di Magetan.

​Menambah kemeriahan, panitia membagikan puluhan doorprize bagi peserta yang beruntung. Suasana semakin riuh saat pengundian hadiah utama berupa 1 ekor kambing, yang menjadi simbol kegembiraan bersama di penghujung acara.

​Dengan terlaksananya kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Magetan berharap seluruh program layanan publik ke depan dapat semakin dirasakan manfaatnya secara nyata oleh seluruh penyandang disabilitas dan keluarga mereka.(Diskominfo / fa2)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *