Tomsi Tohir Pimpin Rakor Pengendalian Inflasi, Ajak Kepala Daerah Terus Monitor Cuaca Ekstrem di Beberapa Wilayah

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dari Ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri yang digelar secara hybrid bersama kementerian/lembaga terkait, Senin (22/12/25).

Zoom Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi tersebut dirangkaikan dengan Evaluasi Dukungan Pemerintah Daerah Dalam Program 3 Juta Rumah.

Mengawali Rakor Inflasi tersebut Tomsi Tohir menghimbau semua untuk memonitor cuaca , karena mengalami curah hujan yang tinggi

” Kami meminta untuk terus memonitor laporan ramalan cuaca berkaitan dengan cuaca ekstrem di sebagaian daerah sehingga kita bisa mengantisipasi dengan pengalaman di Daerah Sumatera Bagian Utara kita bisa memprediksi kaitan aliran sungai, turunnya lumpur, hujan deras yang mengakibatkan jalan dan jembatan yang putus”, pesannya

Dengan melihat kondisi tersebut Kepala Daerah dan Dinas terkait bisa antisipasi dan siaga dengan peralatannya.

Dalam laporannya Dr.Windhiarso Ponco Adi .,S.Si.,M.Eng Direktur Statistik Harga BPS menyampaikan Perkembangan Trend inflasi Minggu ke 3 Desember 2025 penyumbang inflasi berasal dari komoditas makanan minuman dan tembakau

” Kelompok makanan minuman dan tembakau selalu konsisten menjadi penyumbang inflasi terbesar di Bulan Desember disusul kelompok transportasi selama 4 tahun terakhir “, terangnya.

Sementara itu Indeks Perkembangan Harga Minggu ke 3 Desember /IPH berdasarkan data SP2KP hingga 19 Desember 2025 tercatat 37 Provinsi mengalami kenaikan IPH dengan komoditas penyumbang kenaikannya cabai rawit, daging ayam ras , cabai merah dan bawang merah.

Direktur Badan Pangan Nasional, Andi Amran Sulaiman menyebutkan bahwa Musim hujan akan berpengaruh pada pasokan dan petikan para petani cabai , Pihaknya menambahkan langkah Bapanas dalam aksi dan kebijakan pengendalian inflasi.

“Upaya Bapanas dalam menjaga stabilitas harga pangan menjelang Nataru 2025/2026 yakni melakukan pemantauan dan pengawasan , fasilitasi distribusi pangan, gerakan pangan murah , penyaluran beras SPHP dan Banpang serta kios pangan”, terangnya.

Direktur II Kepala Staf Kepresidenan Prof. Popy Rufaidah, S.E., MBA, Ph.D.,

menyebutkan hasil pemantauan Kantor Staf Presiden (KSP) terdapat komoditas yang tren harganya terus meningkat dan perlu mendapatkan perhatian khusus dan upaya stabilisasi harga diantaranya bawang merah, telur ayam ras, cabai rawit merah, minyak goreng minyakkita, bersama medium zona 3 dan realisasi penyaluran beras SPHP periode 2025 yang masih rendah.

Pada Rakor Inflasi tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magetan sekaligus Ketua Harian TPID Drs. Welly Kristanto, M.Si., bersama Tim TPID Kabupaten Magetan hadir secara online dari Ruang Rapat Pendapa Surya Graha.(Diskominfo:ay / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *