Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Bakorwil I Madiun terus mendorong percepatan penurunan angka stunting di wilayah eks-Karesidenan Madiun. Usaha ini disampaikan Kepala Bakorwil I Madiun, R. Heru Wahono Santoso, S.Sos., M.M, dalam kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bergizi untuk Balita Posyandu di Pendopo Surya Graha, Selasa (25/11/25).
Dalam sambutannya, Heru memberikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Kabupaten Magetan yang dinilai berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan. Berdasarkan data survei, prevalensi stunting di Magetan mengalami penurunan meskipun masih terdapat balita yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
“Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyampaikan penghargaan kepada Kabupaten Magetan atas kerja keras dan kolaborasi yang dilakukan. Stunting tidak bisa ditangani sendiri. Dibutuhkan pola asuh yang baik, dukungan posyandu, serta peran aktif kader dan masyarakat,” ujar Heru .
Ia juga mengingatkan bahwa stunting menjadi ancaman bagi kualitas generasi penerus, sehingga seluruh pihak harus terlibat. Selain itu, Bakorwil I Madiun menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah guna mencapai target Zero Stunting dan menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dalam kegiatan kali ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan 200 Goody Bag PMT berisi bahan pangan bergizi seperti telur, gula, beras, dan margarin, sebagai dukungan pemenuhan gizi balita di Kabupaten Magetan.
Angka stunting Jawa Timur berada pada peringkat kedua terendah nasional, dengan prevalensi per-September 2025 Kabupaten Magetan masih di bawah rata-rata angka stunting eks-Karesidenan Madiun.(Diskominfo:okt / fa2 / IKP1)