Hal tersebut teringkap dalam kegiatan Sosialisasi Penanaman Nilai Persatuan dan Kesatuan, Pembangunan Karakter, serta Pemahaman Toleransi dan Kerukunan di aula SMK Yosonegoro Magetan, Rabu (22/10), dengan narasumber Agung Dwi Prabowo, S.Psi., M.Si. yang memaparkan materi bertema kenakalan remaja di era digital. Dalam penyampaiannya, Agung menjelaskan bahwa masa remaja merupakan fase pencarian jati diri yang identik dengan keinginan untuk bereksplorasi. Namun, tanpa bimbingan dan pengawasan yang tepat, eksplorasi tersebut dapat bergeser menjadi perilaku menyimpang.
Ia mencontohkan, penyalahgunaan media sosial, bullying daring, hingga keterlibatan dalam konten negatif merupakan bentuk kenakalan yang kini banyak muncul di dunia digital.
Agung menekankan pentingnya peran sekolah, keluarga, dan lingkungan dalam memberikan pendampingan moral serta edukasi digital bagi remaja. “Remaja perlu diarahkan agar mampu membedakan mana perilaku yang sehat untuk berkembang dan mana yang justru mengarah pada penyimpangan,” terangnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelajar dapat memahami tantangan era digital secara lebih bijak, membangun karakter positif, serta mampu menggunakan teknologi sebagai sarana pengembangan diri dan kontribusi bagi masyarakat.(Diskominfo:syrl / fa2 / IKP1)