Sinergi Lintas Kementerian Tekan Inflasi: Produksi Pangan, Stok Beras, dan Harga Minyakita Jadi Sorotan

Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri yang dipimpin Sekjen Tomsi Tohir pada Senin (6/10/2025), sejumlah kementerian dan lembaga memaparkan kondisi terkini sektor pangan nasional serta strategi pengendalian harga menjelang akhir tahun.

Dari sisi produksi, Kementerian Pertanian melaporkan potensi panen padi Oktober–November 2025 mencapai 872.200 hektare dengan produksi gabah 4,7 juta ton dan beras sekitar 2,7 juta ton. Upaya pengawalan tanam dan percepatan irigasi terus dilakukan agar stabilitas harga gabah petani tetap di atas Rp6.500/kg. Kementan juga memantau panen jagung nasional yang diperkirakan mencapai 15,25 juta ton, meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Sementara itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyoroti kondisi harga pangan strategis. Berdasarkan panel harga per 5 Oktober 2025, harga beras premium tercatat Rp15.941/kg (naik 6,9%), minyakita Rp17.457/liter (naik 11,19%), sedangkan harga ayam ras dan bawang merah masih di bawah HAP/HPP. Untuk menjaga daya beli masyarakat, Bapanas menyiapkan penyaluran bantuan pangan beras 10 kg/bulan bagi 18,2 juta KPM serta memperluas Gerakan Pangan Murah (GPM) yang sudah digelar 9.582 kali di 37 provinsi.

Dari Kementerian Perdagangan, disampaikan bahwa harga rata-rata minyak goreng Minyakita masih stabil di Rp16.658/liter, meski terdapat disparitas antarwilayah, terutama di Papua dan Nusa Tenggara Timur. Kemendag terus mendorong BUMN seperti BULOG dan ID FOOD meningkatkan distribusi Minyakita ke pasar rakyat.

Kantor Staf Presiden turut menyoroti komoditas beras, bawang putih, dan cabai merah yang masih menunjukkan kategori “waspada” hingga “tidak aman”. Data KSP per 3 Oktober 2025 menunjukkan harga beras medium di Zona 3 (Papua dan Maluku) masih jauh di atas HET dengan selisih lebih dari 20%.

Satgas Pangan Polri pun menegaskan akan memperkuat pengawasan lapangan dan distribusi bahan pokok agar tidak terjadi penimbunan atau spekulasi harga.

Melalui sinergi lintas kementerian dan pemerintah daerah, diharapkan langkah-langkah pengendalian inflasi mampu menjaga stabilitas harga pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjelang akhir tahun.(Diskominfo:may / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *