Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Magetan merayakan HUT ke-20 dengan penuh suka cita dan semangat dalam sebuah sarasehan yang digelar di Pendopo Surya Graha, Selasa (01/10/2025).
Acara ini dihadiri oleh Bupati Magetan Hj. Nanik Sumantri, M.Pd., Ketua Komisi A DPRD Magetan Gaguk Arief Sudjatmiko, S.E., Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Magetan Drs. Suwata, M.Si., Ketua PW HIMPAUDI Jawa Timur Galih Waskito, Bunda PAUD Kabupaten Magetan Ibu Arini Handayani, S.Sos., M.Si., Bunda PAUD PKK, serta Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Magetan.
Bunda PAUD Kabupaten Magetan, Ibu Arini Handayani, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya mengaku terharu mengingat perjuangan HIMPAUDI sejak tahun 2006 saat dirinya turut memperjuangkan di Kalimantan Timur. Kini sebagai Bunda PAUD Kabupaten Magetan, ia merasa bangga dapat merayakan dua dekade perjalanan HIMPAUDI bersama seluruh Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Magetan.
Ketua Komisi A DPRD Magetan, Gaguk Arief Sudjatmiko, S.E., menyampaikan bahwa perjuangan guru-guru PAUD adalah ladang amal jariyah. Ia menegaskan bahwa apabila terdapat masukan, dapat didiskusikan dengan Pemerintah Kabupaten Magetan agar program PAUD semakin baik ke depan.
Kepala Dikpora Magetan, Drs. Suwata, M.Si., memberikan apresiasi tinggi kepada para guru PAUD yang sabar dan penuh dedikasi dalam mendidik anak-anak dengan karakter yang beragam. Ia menekankan pentingnya PAUD Holistik Integratif (PAUD-HI) yang mencakup aspek akademik, kesejahteraan, dan keamanan.
Suwata juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi PAUD, antara lain kesenjangan layanan antar daerah serta keterbatasan sarana dan prasarana dan kurangnya pendampingan orang tua serta belum semua guru PAUD bersertifikasi.
Untuk menjawab tantangan tersebut, ia menegaskan pentingnya parenting di tingkat PAUD serta kebijakan peningkatan kapasitas guru melalui diklat berjenjang. Tahun ini, Dikpora mengadakan pelatihan untuk 50 guru PAUD dan diharapkan jumlahnya terus meningkat.
Untuk menjawab tantangan tersebut, ia menegaskan pentingnya parenting di tingkat PAUD serta kebijakan peningkatan kapasitas guru melalui diklat berjenjang. Tahun ini, Dikpora mengadakan pelatihan untuk 50 guru PAUD dan diharapkan jumlahnya terus meningkat.
Lebih lanjut, Dikpora Kabupaten Magetan berkomitmen untuk melaksanakan:
1. Peningkatan kapasitas guru secara berkelanjutan.
2. Monitoring dan evaluasi layanan PAUD
3. Pemberian insentif kepada 1.149 guru PAUD sebesar Rp 250.000/bulan.
4. Penambahan sarana prasarana penunjang pembelajaran PAUD.
Ketua PW HIMPAUDI Jawa Timur, Galih Waskito, menegaskan bahwa guru PAUD adalah pendidik profesional yang memiliki tugas penting dalam mendidik, mengajar, menilai, dan mengevaluasi peserta didik sejak usia dini. Namun, hingga kini masih ada kendala terkait status dan kesejahteraan guru PAUD.
Ia menambahkan, HIMPAUDI sebagai organisasi menaungi layanan KB, TPA, dan SPS, dengan jumlah lembaga PAUD se-Indonesia mencapai 105.588 sekolah serta 327.476 pendidik dan tenaga kependidikan.
“HIMPAUDI hadir untuk menghimpun aspirasi sekaligus meningkatkan profesionalisme pendidik anak usia dini, demi menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Bupati Magetan Hj. Nanik Sumantri, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran guru PAUD sangat penting sebagai pondasi pembentukan karakter sejak usia dini.
“Ibu titip anak cucu kami untuk dididik menjadi putra-putri yang berkarakter Indonesia cerdas menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya dengan penuh harapan.
Bunda Nanik juga mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dan bersinergi melalui momentum sarasehan HUT ke-20 HIMPAUDI ini, agar pendidikan anak usia dini di Magetan semakin maju.(Diskominfo:okt / fa2 / IKP1)