Di sela kegiatan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 yang digelar di Desa Getasanyar, Kecamatan Sidorejo, Selasa (23/9), hadir seorang sosok peternak milenial yang menjadi inspirasi bagi generasi muda Magetan. Ia adalah Bayu Piyambodo (32), warga Desa Getasanyar, yang sehari-hari berprofesi sebagai guru olahraga di SDN Getasanyar 3 sekaligus peternak sapi perah.
Mas Bayu menuturkan bahwa usaha peternakan yang ia jalani sudah dimulai sejak tahun 2014, bertepatan dengan masa awal dirinya menjadi guru honorer.
“Peternakan ini saya mulai sejak 2014, dari saya lulus kuliah dan jadi honorer guru. Kerja sampingan saya yaitu beternak,” ungkapnya.
Saat ini, Bayu bergabung dalam kelompok tani ternak yang beranggotakan 10 orang. Secara pribadi, ia memiliki 13 ekor sapi, terdiri dari 8 sapi perah dan sisanya sapi pedaging. Dari satu ekor sapi perah, rata-rata dihasilkan sekitar 15 liter susu setiap harinya, dengan harga jual ke koperasi sebesar Rp7.000 per liter.
Namun, perjalanan ternak tidak selalu mulus seperti yang diharapkan. Bayu kemudian menceritakan bahwa beberapa waktu lalu kelompok tani ternaknya sempat menghadapi tantangan besar akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Baru-baru ini banyak sapi-sapi yang terpaksa dijual karena sakit PMK. Akhirnya pasokan susu berkurang sehingga kami harus mendatangkan susu dari Singolangu,” jelasnya.
Sebagai peternak milenial, Bayu berharap ada perhatian dan dukungan dari pemerintah agar kelompok tani ternak di Desa Getasanyar dapat kembali berkembang.
“Harapannya nanti pemerintah bisa membantu dengan memberi hibah sapi untuk kelompok kami di Desa Getasanyar, sehingga populasi bertambah, susunya ikut bertambah, calling unit bisa terisi kembali sehingga kita tidak perlu repot-repot ke Singolangu,” pungkasnya.
Kisah Bayu menjadi bukti nyata bahwa generasi muda mampu berperan aktif dalam pembangunan sektor peternakan. Dengan semangat, kerja keras, dan dukungan berbagai pihak, para peternak milenial diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Magetan.(Diskominfo: syrl / fa2 / IKP1)