Pemerintah Kabupaten Magetan menegaskan komitmennya dalam memperkuat layanan publik melalui penandatanganan kontrak kinerja Direktur Utama Perumdam Lawu Tirta, Ir. Moh. Choirul Anam, untuk periode 2025–2030.
Dalam sambutannya, Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, menjelaskan bahwa kontrak ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk akuntabilitas perusahaan kepada pemerintah dan masyarakat. Ia menekankan bahwa kontrak kinerja tersebut harus menjadi pedoman kerja Perumdam Lawu Tirta dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, mengembangkan kompetensi SDM, meningkatkan efisiensi, serta berkontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ada enam poin utama yang ditekankan Bupati Nanik dalam kontrak kinerja ini, yaitu:
1. Peningkatan kualitas layanan pelanggan melalui inovasi, sistem pengaduan yang responsif, serta pemanfaatan teknologi digital.
2. Perluasan cakupan layanan dengan memperluas jaringan distribusi ke wilayah yang selama ini belum terjangkau.
3. Efisiensi dan efektivitas pengelolaan, termasuk pengurangan tingkat kehilangan air (non revenue water) dan optimalisasi pengelolaan aset.
4. Pengembangan kompetensi SDM melalui peningkatan kapasitas, budaya kerja yang disiplin, dan sistem merit.
5. Keselamatan dan kesehatan kerja, sebagai bentuk perlindungan terhadap karyawan.
6. Kontribusi terhadap PAD, dengan tetap menjaga aspek keberlanjutan dan efisiensi operasional.
“Pemerintah daerah akan selalu mendukung penguatan Perumdam Lawu Tirta, baik dari sisi regulasi, kebijakan, maupun sinergi lintas sektor. Namun, dukungan ini harus diimbangi dengan komitmen penuh dari manajemen dan jajaran untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tegas Bupati Nanik.
Dengan dukungan kepemimpinan yang kuat serta kerjasama solid antara direksi, pengawas, dan jajaran, Bupati Nanik optimis Perumdam Lawu Tirta dapat bertransformasi menjadi perusahaan daerah yang sehat, mandiri, berdaya saing, serta mampu menjawab kebutuhan dasar masyarakat Magetan secara berkelanjutan.(Diskominfo:okt / fa2 / IKP1)