Pelatihan Cake dan Bakery, Dorong UMKM Magetan Naik Kelas

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Magetan menggandeng LPK Sanjaya Mega Karya dari Kediri di  Pelatihan Cake dan Bakery pada Kamis–Jumat, 21–22 Agustus 2025. Kegiatan ini digelar di Ruang Pertemuan Graha Kartika, Jalan Gita Dini, Magetan, dengan peserta pelaku UMKM bidang kuliner.

Pelatihan ini menjadi bagian dari program pemberdayaan UMKM yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing usaha kecil menengah di Kabupaten Magetan.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Magetan, Sukartini, S.Sos., M.Si., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang telah memasuki hari kedua ini. Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini ditujukan bagi UMKM yang telah memiliki legalitas usaha, namun perkembangannya belum signifikan.

“Harapan kami, ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama dua hari ini dapat benar-benar diaplikasikan. Pemerintah juga memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk mendukung usaha para peserta. Jangan dilihat nilainya, tapi perhatian pemerintah terhadap UMKM,” ungkap Sukartini.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya diversifikasi produk agar UMKM bisa berkembang. Jika sebelumnya pelaku usaha hanya mampu memproduksi tiga hingga empat jenis kue, melalui pelatihan ini peserta diajarkan enam varian baru yang sederhana dan mudah dibuat. “Semoga bermanfaat untuk meningkatkan produksi dan membawa usaha ibu-ibu naik kelas, bahkan menembus pasar lebih luas,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Magetan Hj. Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan pentingnya UMKM kuliner, khususnya bidang bakery, untuk menjaga kualitas produk sekaligus beradaptasi dengan era digital.

“Ibu-ibu harus mampu mempromosikan produknya melalui media sosial. Saat ini zamannya digitalisasi, jadi usaha kuliner harus dikenal lebih luas, tidak hanya di lingkup kecamatan saja,” tutur Bupati.

Ia juga berpesan agar para pelaku usaha menjaga kepercayaan konsumen dengan memperhatikan kualitas, keramahan pelayanan, serta ketepatan waktu pengiriman pesanan. “Jangan sampai konsumen kecewa karena pesanan terlambat atau kualitas tidak sesuai. Kuncinya ada pada konsistensi dan ketulusan melayani,” tegasnya.

Selain pembekalan keterampilan membuat enam varian kue, para peserta juga mendapatkan bantuan peralatan dari pemerintah untuk mendukung produksi. Bupati berharap, dengan adanya pelatihan dan dukungan tersebut, UMKM di Magetan mampu tumbuh, bersaing, serta naik kelas hingga menembus pasar yang lebih luas.

“Semoga pelatihan ini membawa manfaat besar, menjadikan usaha ibu-ibu lebih maju, dan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga,” pungkas Bupati.

Dalam kegiatan ini, Bupati menyatu bersama peserta mempraktikkan secara langsung cara membuat kue bersama.(Diskominfo:may / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *