Minimalkan potensi terjadinya konflik sosial, Pemerintah Kabupaten Magetan gelar Rapat Koordinasi Penanganan Konflik Sosial dan Kewaspadaan Dini di Ruang Jamuan Pendopo Surya Graha, Kamis (19/6). Rapat ini dipimpin oleh Bupati Magetan Hj. Nanik Endang Rusmiarti, M.Pd beserta jajaran Forkopimda, OPD terkait, Tim Kewaspadaan Dini, Anggota Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) serta tamu undangan lainnya.
Maksud diselenggarakannya rapat ini adalah untuk meningkatkan sinergi antar sektor dan instansi terkait, tukar informasi serta komponen masyarakat dalam rangka memetakan potensi konflik sosial dan menciptakan Magetan yang aman dan kondusif.
Benny Adrian, Plh. Kepala Bakesbangpol dalam sambutannya, “Secara umum, situasi di Kabupaten Magetan aman dan kondusif, namun perlu tetap waspada terhadap potensi perpecahan atau konflik sosial, terutama menjelang bulan Muharram 1447 Hijriah/Tahun 2025 ini yaitu agenda pencak silat dan potensi – potensi lainnya.”
Di kesempatan yang sama, Bupati Magetan Hj. Nanik Endang Rusmiarti, M.Pd mengajak seluruh pihak untuk ikut mewaspadai berbagai potensi munculnya konflik sosial di Magetan. Bupati juga menekankan pada upaya pencegahan dalam penanganan konflik sosial, melalui langkah-langkah sebagai berikut:
- Untuk selalu memperkuat kelembagaan masyarakat yang telah ada, seperti Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial, FKUB, FPK, Tim Kewaspadaan Dini Daerah, serta lembaga sosial lainnya untuk memperkokoh kerukunan sosial dan menjaga suasana kondusif dan nyaman di wilayah masing – masing.
- Membangun sistem peringatan dini dengan memelihara hubungan baik, mengintensifkan komunikasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan dan elemen masyarakat lainnya, serta melaporkan setiap persoalan yang muncul di masyarakat untuk segera mendapatkan penanganan terbaik.
- Meredam potensi konflik dengan senantiasa tanggap dalam menghadapi segala kemungkinan buruk yang akan terjadi dan sigap dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul sekecil apapun sampai tuntas.
Bupati menyebut sinergitas dan kolaborasi yang baik dari beberapa stakeholder terkait bisa menekan terjadinya konflik sosial di tengah-tengah masyarakat sesuai tugas dan fungsi masing-masing. “Kita tidak bisa menyelesaikan masalah sendiri, kita butuh sinergi,” tutur Bupati Nanik.
“Saya memohon dukungan serta kerjasama dari seluruh pihak terkait untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Magetan. Mari kita satukan tekad dan langkah dalam menjaga keutuhan dan kemajuan daerah sesuai visi misi kami menjadikan Magetan nyaman, maju dan berkelanjutan.” Pungkasnya
Dalam rakor ini disampaikan pula arahan dari seluruh forkopimda terkait potensi kerawanan konflik sosial di Kabupaten Magetan, yang juga memuat isu-isu ideologi, politik, sosial-budaya, ekonomi, dan keamanan.(Diskominfo:may / fa2 / IKP1)