Dalam rangkaian kegiatan Penghargaan Inovasi dan Teknologi Tahun 2024 di Jawa Timur, Tim Penilai dari Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur mengunjungi SMKN Poncol, Magetan, untuk menilai inovasi produk Sri Bening. Produk ini merupakan sabun batang berbahan dasar alami dari daun sirih cina yang kaya nutrisi dan bermanfaat untuk kesehatan kulit, Selasa (19/11).
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Bappeda Litbang Kabupaten Magetan dan tim penilaian BRIDA Provinsi Jawa Timur. Dengan tema “Inovasi Berdampak untuk Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”, kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pembinaan kepada inovator, ASN, dan perangkat daerah di Jawa Timur. Selain itu, kegiatan ini diharapkan memotivasi masyarakat untuk terus berinovasi, meningkatkan daya saing daerah, serta memberi penghargaan kepada inovator yang kreatif dan berdampak positif.
Produk Sri Bening menjadi nominator dalam kategori agribisnis dan energi baru terbarukan. Inovasi ini lahir dari ide Iis Sri Sunarsih, Guru SMKN Poncol, yang memanfaatkan daun sirih cina yang sebelumnya hanya dianggap gulma. Melalui riset, ia berhasil menciptakan sabun berbahan alami tanpa pengawet, yang telah terbukti menyehatkan kulit berdasarkan testimoni masyarakat.
“Harapan kami, Sri Bening Skincare dapat berkembang lebih pesat, segera mendapatkan izin BPOM, dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat secara luas,” ujar Iis. Inovasi ini tidak hanya menghadirkan solusi berbasis lokal, tetapi juga memberikan nilai tambah pada sumber daya alam yang kurang dimanfaatkan.
Fitri Arishanty Hamsy, juri dari BRIDA Jatim, mengapresiasi terobosan ini. “Inovasi seperti Sri Bening berpotensi besar dalam mengangkat perekonomian daerah dan memanfaatkan potensi lokal,” tuturnya. Dengan sinergi antara inovator, pemerintah, dan masyarakat, ia optimis inovasi lokal dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul lebih banyak inovasi bernilai tambah yang mendukung visi Indonesia Emas 2045. Sri Bening adalah bukti nyata bahwa potensi lokal mampu menghasilkan solusi global, menciptakan pembangunan yang lebih berkelanjutan, dan memotivasi generasi muda untuk terus berinovasi.(Diskominfo:may / fa2 / IKP1)