Festival Jenang Candi sebagai wujud kearifan budaya lokal Desa Candirejo, merupakan wujud tradisi yang sudah turun temurun dari generasi terdahulu dan sudah menjadi adat istiadat budaya bagi masyarakat setempat. Digelar hari ini di lapangan Sar Londho, festival yang digelar oleh pemdes Candi ini berlangsung dengan sangat meriah, Minggu (25/9/24).
Menoleh latar belakang sejarah dimulainya Festival Jenang Candi, berawal dari berdirinya Pasar Londho pada tahun 1800-an, sebagai tempat transaksi warga, sebagai lokasi jual beli berbagai kekayaan hasil bumi serta makanan khas Candirejo yaitu jenang yang sampai saat ini kemudian dikenal sebagai makanan khas Magetan yaitu Jenang Candi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Joko Trihono, S.Sos, M.M. dalam sambutannya menyampaikan, “Apresiasi kepada warga beserta perangkat desa Candirejo yang begitu peduli kepada budaya bangsa yang di adakan setiap bulan Maulud ini, untuk sedekah bumi menghormati para leluhur yang babat tanah Candirejo, dan meneruskan tradisi peninggalan nenek moyang yang sudah dilaksanakan turun temurun,” ungkapnya.
“Terimakasih kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini, semoga kedepan kegiatan ini akan menjadi event yang digelar rutin tiap tahun, dan jenang candi menjadi makanan khas Magetan yang di minati banyak wisatawan dari berbagai daerah baik dalam maupun luar negeri,” pungkasnya.(Diskominfo:war / fa2 / IKP1)